BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama Pemkot Bekasi bekerjasama menghadirkan transportasi modern, BISKITA Trans Bekasi Patriot.
Pada Kamis (29/2/2024), 2 dari 15 unit bus yang disediakan, kemudian melakukan uji coba trayeknya yang terhubung di kawasan Vida (Mustikajaya) dengan Summarecon Mal Bekasi.
Alasan rute trayek Vida terhubung ke Summarecon Bekasi, untuk memaksimalkan antara wilayah di Utara dan Selatan Kota Bekasi.
Jika dihitung jarak antara dua trayek tersebut memakai jarak tempuh sekitar hampir 17 kilometer.
Teranyar, program layanan transportasi ini akan segera dilaunching dalam waktu dekat oleh menteri perhubungan.
"Kita alhamdulillah lancar konsolidasi dengan BPTJ dan Pemkot Bekasi, bagus untuk melakukan uji coba dalam rangka persiapan nanti akan dilaunching bapak menteri, dengan penerapan by the service (BTS) angkutan modern di kota Bekasi," ucap Direktur angkutan BPTJ, Tatan Rustandi kepada wartawan di Bekasi, Kamis (29/2/2024) sore.
Ia berharap target penumpang yang akan memakai BISKITA Trans Bekasi Patriot jika dipresentasikan sebanyak 50 persen per hari.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar mengatakan, layanan ini juga terintegrasi dengan stasiun LRT Bekasi Barat atau Revo.
"BISKITA Trans Bekasi Patriot ini mengintegrasikan LRT Bekasi Barat/Revo," ucap Zeno Bachtiar.
Modernisasi transportasi yang akan hadir di Kota Bekasi ini diharapkan kedua belah pihak untuk menciptakan keberadaban.
Maka BISKITA memiliki fasilitas seperti wifi, kamera CCTV di dalam bus, kursi untuk disabilitas.
Namun sistem pembayaran BISKITA Trans Bekasi Patriot hanya berlaku menggunakan transaksi digital.
Dalam uji cobanya, layanan ini akan diterapkan percobaan gratis kepada masyarakat selama enam bulan setelah dilakukan launching.
"Semua cashless tidak ada transaksi uang, semuanya harus tap card," ungkapnya.
Nantinya juga akan disediakan dua kru bus untuk mendampingi para penumpang yang akan menggunakan BISKITA Trans Bekasi Patriot.
"Akan disediakan dua kru dalam satu bus untuk pemandunya," tukasnya. (Ihsan Fahmi).