Pesta demokrasi usai sudah. Kita tidak tahu apakah pesta akan berlanjut ke tahapan berikutnya atau cukup sampai di sini, utamanya pilpres.
Yang pasti, usai pesta demokrasi, puasa dan Lebaran menjelang. Ini perlu diantisipasi bersama.
“Kalian perlu bersiap diri,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.
“Apa yang perlu dipersiapkan. Puasa dan lebaran itu rutin kita jalani setiap tahun. Yang pasti puasa dan lebaran tahun ini harus lebih berkualitas dari tahun lalu. Harus lebih meningkat, jika tidak namanya kemunduran,” kata Yudi.
“Kalau harus lebih baik, lebih meningkat saya setuju. Dengan kondisi yang sama saja seperti tahun lalu, hanya menjalani rutinitas saja, itu termasuk kemunduran,” kata Heri.
“Terus apa yang harus dipersiapkan lagi?” tanya Yudi.
“Meningkatnya kebutuhan menjelang puasa dan lebaran, yang harus dipenuhi. Praktis anggaran rumah tangga membengkak, apa kalian nggak sadar jelang puasa dan lebaran, harga – harga ikut bergejolak,” kata Heri.
“Nah ini yang menarik, gejolak harga sembako menyongsong bulan Puasa, rutin terjadi. Saat ini sudah dirasakan. Ibu – ibu rumah tangga sudah mulai limbung mengatur urusan dapur karena kenaikan sejumlah harga sembako, termasuk beras,” kata mas Bro.
“Kalau rutin terjadi, mengapa tidak bisa diantisipasi sejak dini, agar rutinitas kenaikan harga tidak terjadi lagi. Agar kita – kita yang rakyat kecil tidak semakin limbung,” kata Yudi.
“Meski rutin situasinya berbeda. Tahun 2023, beda dengan tahun 2023, beda pula dengan tahun 2024. Bukan hanya beda angka, juga beda situasi,”kata Heri.
“Itu jawaban ngeledek namanya. Meski beda situasi, tetapi faktor utamanya sama, banyak permintaan, kurangnya persedian, stok barang tak mencukupi kebutuhan, sehingga harga naik,” kata Yudi.
“Kalau situasinya berbeda, misalnya soal pergeseran musim dan sebagainya, mestinya sudah dapat diprediksi, diantisipasi, kemudian dicarikan solusinya oleh institusi yang memiliki kewenangan untuk itu,” kata mas Bro.
“Semoga kenaikan harga segera sirna, segera berubah menjadi penurunan harga,” harap Yudi yang dijawab “Aamiin,” oleh kedua sohibnya, termasuk Ayu Bahari, pemilik warteg yang sejak tadi ikut nyimak kenaikan harga yang bikin nyesek. (joko lestari).