ADVERTISEMENT

Lewat Tendangan Kungfu, Anggota Paspampres Gagalkan Kawanan Begal di Setu Bekasi 

Selasa, 27 Februari 2024 17:08 WIB

Share
Foto: Anggota Paspampres Kapten Inf Muhammad saat berada di TKP pengagalan aksi begal di Setu,Bekasi, lewat tendangan kungfu. (Poskota/Ihsan Fahmi).
Foto: Anggota Paspampres Kapten Inf Muhammad saat berada di TKP pengagalan aksi begal di Setu,Bekasi, lewat tendangan kungfu. (Poskota/Ihsan Fahmi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Aksi heroik dilakukan anggota pasukan pengamanan presiden (Paspampres) Kapten Infanteri Muhammad, dirinya mengagalkan aksi kawanan begal saat mencoba kabur di kawasan Desa Lubang Buaya, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Senin (26/2/2024) pagi.

Peristiwa yang terekam CCTV dan viral di jagat Maya ini terjadi pada pk. 04:30 WIB. Anggota Paspampres Kapten Infanteri Muhammad mengatakan peristiwa ini terjadi saat dirinya hendak akan berjalan dinas di Jakarta.

"Kejadiannya itu sekitar pukul 04.30 WIB, saya sedang persiapkan untuk berangkat kerja ke paspampres Tanah Abang," kata Kapten Inf Muhammad, Selasa (27/2/2024) sore.

Saat hendak berangkat ia mendengar suara remaja meminta tolong dengan berteriak maling. Mendengar teriakkan tersebut, dirinya langsung bergegas membuka pagar rumahnya. Dan benar saja, didepan sudah ada seorang pria mengendarai sepeda motor dan pria lainnya yang berusaha melarikan diri dengan membawa motor korban berjenis Honda Beat.

Tanpa ragu dan spontanitas, Anggota Paspampres yang geram langsung memberikan tendangan kungfu ke arah salah satu pelaku yang mengendarai sepeda motor.

Gerakan tendangan kungfu tersebut ia lakukan karena jarak ia berhadapan dengan pelaku hanya dua meter dan hanya punya waktu sekitar 2 detik untuk menghadang, sedangkan pelaku melaju dengan kencang. "Kendaraan itu (pelaku) sudah di depan mata saya, satu kendaraan sepeda motor saya tendang, kemudian terjatuh di depan," ungkapnya.

Setelah Kapten Inf Muhammad memberikan tendangan kungfu, ia bersama dua kawanan begal akhirnya jatuh bersama di aspal tengah jalan. Sepeda motor milik korban dan pelaku pun jatuh, namun tak lama, kedua begal tersebut langsung melarikan diri. "Satu kendaraan lagi menabrak saya setelah itu baru pembegal melarikan diri," terangnya.

Kapten infanteri Muhammad menyebut sepeda motor milik korban akhirnya tidak dibawa pelaku begal dan dapat diamankan. Pada saat melarikan diri, kawanan begal juga tidak terlihat membawa senjata tajam maupun benda lainnya.

"Kalau saya tidak melihat mereka memegang atau membawa (sajam) saya tidak melihat yang kita lihat mereka hanya membawa kendaraan dengan cepat dan kemudian membawa ransel saya tidak tahu isinya apa," bebernya.

Anggota Paspampres berharap agar siapuun warga dapat waspada terlebih berhati hati mengendarai sepeda motor diwaktu malam hari. "Harapan saya sebagai pribadi di sini bagi para orang tua tdk begitu saja memberikan izin anaknya membawa motor apalagi di saat saat jam sepi," pungkas Muihammad. (Ihsan)
 

ADVERTISEMENT

Reporter: Ihsan Fahmi
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT