JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi berhasil mengungkap pembunuh emak-emak yang tewas didalam kamar kos di daerah Tambora, Jakarta Barat.
Dari hasil pengungkapan tersebut, Polisi mengarah ke pelaku yang tak lain adalah suami dari korban itu sendiri.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan mengatakan, identitas korban diketahui Sumiyati (54) yang tewas membusuk di dalam kamar kost-kostan.
"Kerja tim di lapangan, hasil penyelidikan kasus ini berhasil diungkap, dan saat ini pelaku sudah dapat kita amankan," ujar Andri kepada wartawan, Senin (26/2/2024).
Adapun pelaku yang berhasil ditangkap, lanjut Andri, berinisial D yang ternyata juga merupakan suami dari korban.
"Hasil dari olah TKP dibantu tim inafis memperkirakan jasad korban sudah meninggal selama empat hari. Saat ditemukan jasad korban tertutup karpet dalam kondisi sudah mengeluarkan bau membusuk dan menghitam," tukasnya.
Hingga saat ini, pelaku D menurut Andri masih dimintai keterangan terkait motif diduga menghabisi istrinya sendiri.
"Masih kita dalami. Nanti perkembangan lebih lanjut akan kita sampaikan lagi terutama motifnya," tutupnya.
Perlu diketahui, seorang ibu-ibu ditemukan tewas membusuk di kos di Tambora, Jakarta Barat. Mayat korban terungkap setelah warga mencium bau menyengat dari dalam kamar kos.
Kapolsek Tambora Kompol Donny Harrvida mengatakan pertama kali warga sekitar temuin bau tidak sedap. Dan kondisi sudah membusuk diperkirakan sudah beberapa hari.
"Jasad ditemukan di dalam kamar kos," ucap Kompol Donny kepada wartawan, Senin (26/2/2024).
Mayat tersebut ditemukan pada Minggu (25/2/2024), sekitar pukul 17.00 WIB. Penemuan mayat terungkap setelah warga mencurigai bau menyengat dari kamar kos.
Donny mengatakan mayat adalah ibu-ibu berinisial S berusia 50 tahun. Dia menjelaskan mayat ini diperkirakan sudah meninggal sejak beberapa hari lalu.
"Perempuan inisial S (50)," ungkap Donny.
Belum diketahui penyebab kematian korban. Jenazah korban saat ini masih diautopsi polisi.
"Karena badan membusuk, badannya belum terlihat luka. Sekarang lagi autopsi. Kami masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kematiannya," tutupnya. (Angga)