ADVERTISEMENT

Tren Penyakit DBD di Lebak Tinggi, Selama 2 Bulan Capai 610 Kasus

Jumat, 23 Februari 2024 20:32 WIB

Share
Ilustrasi DBD. Penyakit DBD di Kabupaten Lebak alami peningkatan. (ist)
Ilustrasi DBD. Penyakit DBD di Kabupaten Lebak alami peningkatan. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lebak tahun 2024 cukup tinggi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak mencatat selama kurun waktu Januari sampai Februari terdapat sebanyak 610 kasus.

Kepala Dinkes Lebak, Budhi Mulyanto mengungkapkan, kasus DBD tahun ini meningkat sangat signifikan dibandingkan tahun 2023. Selama kurun waktu dua bulan jumlah warga terserang DBD mencapai 610 orang.

"Sampai hari ini dari bulan Januari hingga Februari sudah ada 610 kasus DBD. Jadi kalau bicara tingginya kasus DBD itu memang tahun ini cukup tinggi," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (23/2/2024).

Dikatakan Budhi, untuk wilayah sebaran kasus tersebut yang mendominasi berada di Kecamatan Rangkasbitung dan Sajira. Sesuai data di Puskesmas Rangkasbitung terdapat 50 orang yang terjangkit DBD dan Puskesmas Pajagan 54 orang.

"Yang mendominasi wilayah perkotaan, secara epidemologis daerah endemis demam berdarah adalah daerah perkotaan," katanya.

Dijelaskannya, dari lima Puskemas dengan data DBD terbanyak. Selain Puskesmas Pajagan dan Rangkasbitung, Puskemas Mandala juga menangani 50 kasus, Puskesmas Mekarsari 46 kasus, dan Gunung Kencana 38 kasus.

Penyebab tingginya kasus DBD, lanjut Budhi, ada berbagai faktor. Selain karena cuaca dan minimnya pola hidup warga dalam menjaga kebersihan rumah serta lingkungan.

"Penyebab atau faktor karena nyamuk aedes aegypti muncul adanya peralihan musim dari kemarau ke musim hujan. Ditambah rendahnya warga dalam menjaga kebersihan lingkungan," jelasnya.

Budhi juga mengajak, kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan melakukan gerakan 3M Plus terdiri dari, menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es, dan lain-lain.

"Sejak bulan Januari 2024 kita juga sudah membuat edaran, selain itu mengajak kepada masyarakat melakukan gerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dengan melakukan 3M Plus untuk mencegah DBD," ujarnya. (Samsul Fatoni)

ADVERTISEMENT

Reporter: Samsul Fathony
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT