ADVERTISEMENT

Israel Serang Rafah Tanpa Peringatan, 40 Warga Palestina Tewas

Jumat, 23 Februari 2024 19:51 WIB

Share
Israel Serang Rafah Tanpa Peringatan, 40 Warga Palestina Tewas (Foto: ist)
Israel Serang Rafah Tanpa Peringatan, 40 Warga Palestina Tewas (Foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekitar 40 orang tewas akibat serangan pasukan militer Israel di Rafah pada Kamis (22/2/2024) malam, menjelang pembicaraan putaran baru internasional untuk menengahi gencatan senjata, dan ketika Israel menggembar-gemborkan rencana pascaperang di wilayah tersebut.

Melansir Al Jazeera, Jumat (23/2/2024), berdasarkan laporan kantor media pemerintah Gaza, serangan tersebut juga melukai lebih dari 100 orangyang mayoritas terdiri dari perempuan dan anak-anak.

"Kami menganggap pemerintah Amerika dan komunitas internasional, juga Israel, bertanggung jawab penuh atas kejahatan yang sedang berlangsung ini," demikian pernyataan dari kantor media pemerintah Gaza.

"Dan kami menyerukan kepada dunia bebas untuk segera mengakhiri perang pemusnahan yang dilancarkan oleh tentara Israel terhadap warga sipil," lanjutnya.

Jurnalis AlJazera, Tareq Abu Azzoum dari Rafah mengatakan bahwa rumah-rumah penduduk di Rafah tersebut diserang tanpa ada peringatan sebelumnya. 

"(Hamas) menegaskan kepada masyarakat internasional bahwa mereka (Israel) adalah entitas nakal yang tidak peduli dengan hukum dan nilai-nilai kemanusiaan,” tulis Hamas dalam sebuah pernyataan, Jumat (23/2/2024). 

Menurut Kementerian Kesegatan Gaza, lebih dari 29.000 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah terbunuh oleh tentara Israel sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober.

Di sisi lain, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, John Kirby, mengatakan pada hari Kamis malam bahwa negosiasi untuk gencatan senjata dan pertukaran tawanan yang ditahan di daerah kantong tersebut dengan para tahanan Palestina, telah berjalan konstruktif.

Delegasi Hamas berangkat dari Kairo, Mesir, pada hari Jumat setelah tiga hari pembicaraan, namun Israel tidak mengirimkan perwakilannya.

Perundingan yang diselenggarakan oleh Mesir dan Qatar dilanjutkan di Paris pada hari Jumat. Dalam perundingan ini, Israel mengirimkan delegasinya. Rencana gencatan senjata baru sudah dapat dibuat di Prancis, meskipun detailnya masih belum jelas.

ADVERTISEMENT

Reporter: Rivera Jesica Souisa
Editor: Rivera Jesica Souisa
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT