Geram oleh Lurah Ancol yang Sebut Petugas PPSU Miskin, Heru Budi Hubungi Wali Kota Jakut

Rabu 21 Feb 2024, 08:39 WIB
Kerap dihina miskin oleh pak Lurah, puluhan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Ancol menggelar aksi banting sapu hingga mogok bekerja.(Istimewa)

Kerap dihina miskin oleh pak Lurah, puluhan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Ancol menggelar aksi banting sapu hingga mogok bekerja.(Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono geram oleh ulah Lurah Ancol yang menyebut Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), miskin.

Atas kejadian itu, Heru mengaku langsung menghubungi Walikota Wali Kota Jakarta Utara (Jakut) untuk segera membereskan masalah tersebut.

"Saya sudah kontak wali kota untuk komunikasi yang baik," katanya kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).

Heru mengatakan, setelah menghubungi wali kota, ada kesalahpahaman terkait pernyataan Lurah Ancol, Saud Maruli Manik yang menyebut petugas PPSU miskin.

"Itu, kan, beritanya harus diluruskan. Ada pemberitaan yang kurang pas gitu," jelasnya.

Namun, Heru menyebut bahwa dirinya tak menegur Lurah Ancol. Sebab ia menginstruksikan masalah tersebut agak diselesaikan di tingkat kota.

"Engak (diberikan teguran). Ada hal-hal yang memang, pokoknya ada laporan pak wali lah," tuturnya.

Camat Pademangan Klarifikasi

Camat Pademangan, Didit Mulyadi menyebut perseteruan antara Lurah Ancol dan PPSU, terjadi karena ada salah paham.

Didit menyebut pengakuan yang disampaikan petugas PPSU bahwa Lurah Anco menyebut mereka petugas miskin, tidaklah benar.

"Itu enggak bener. Jadi sebenernya bukan seperti itu kejadiannya," katanya melalui sambungan telepon, Selasa (20/2/2024).

Berita Terkait

News Update