JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 95 peserta yang mengikuti konseling kejiwaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, Jakarta Barat (Jakbar), mengalami stres ringan.
Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Taman Sari, Ngabila Salama mengatakan, mayoritas peserta yang mengikuti konseling tidak bisa tidur hingga kecenderungan memikirkan sesuatu berlebihan atau overthinking.
“Rata-rata sih gejalanya ringan, ya. Cemas, depresi ringan, overthinking, sulit tidur, gangguan mood, cepat lelah, sulit kontrol diri,” kata Ngabila saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).
Berdasarkan data pendaftaran yang diterima RSUD Tamansari, 12 peserta merupakan tim sukses (timses) calon legislatif (caleg), empat Anggota KPPS, 50 masyarakat umum, dan 29 tenaga kesahatan (nakes) dari berbagai instansi serta daerah.
Mayoritas tim sukses caleg yang mengikuti konseling ini karena caleg yang diusungnya tidak lolos dalam kontestasi Pemilu 2024.
Sementara, Anggota KPPS yang ikut dalam konseling kejiwaan, mengalami stress karena proses penghitungan surat suara memakan waktu lama.
“Kan kurang tidur, dia stress. Lagipula rekapnya pasti stress karena Pemilu,” ucapnya.
Ngabila memastikan, Anggota KPPS yang mengikuti konseling kejiwaan bukan tertekan, melainkan stress karena kelelahan hingga mengakibatkan dampak pada psikis.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 12 anggota timses caleg mendaftarkan diri ke RSUD Tamansari untuk mengikuti konsultasi kesehatan mental.
"Ada 12 Timses Caleg yang mendaftar untuk konsultasi kesehatan mental," kata Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari, dr. Ngabila Salama kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).
Dalam pemeriksaan mental, RSUD Tamansari bekerja sama dengan RS Soeharto Heerdjan Grogol dalam penerapan alat canggih yakni Heart Rate Variability (HRV) untuk memeriksa kesehatan mental pasien.