PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Banjir bisa terjadi di berbagai daerah. Adalah Desa Idaman Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang menjadi bukti terbaru.
Informasinya, banjir merendam areal persawahan seluas 10 hektar. Hal itu memunculkan dampak negatif, yakni petani terancam gagal tanam.
Kepala Desa Idaman, Kecamatan Patia, Pandeglang, Ilman mengungkapkan, bencana banjir yang melanda wilayahnya itu berdampak pada 359 hektar sawah petani.
"Ada 10 hektar tanaman padi petani di Desa Idaman yang berpotensi gagal tanam. Tanaman padi mulai membusuk akibat terendam banjir," ungkapnya, Rabu (7/2/2024).
Dia mengatakan, tanaman padi petani mulai membusuk. Hingga kini, masih terendam. Jadi potensi gagal tanam cukup tinggi.
Dia mengatakan, usia tanam padi para petani yang terendam banjir itu beberapa di antaranya yang baru satu pekan. Ada juga beberapa hari tanam. Sampai saat ini kondisi sawah petani tersebut masih terendam banjir.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang, Nuridawati menuturkan, untuk menanggulangi tanaman padi petani yang mengalami puso akibat banjir, tentu ada upaya bantuan benih.
"Kalau yang puso pasti bakal dibantu, tapi untuk menyatakan puso atau tidak itu pihak POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) Provinsi Banten," tuturnya.
Nuridawati menambahkan, biasanya yang bisa masuk katagori puso yaitu usia tanam 35 Hari Setelah Tanam (HST). (Samsul Fatoni)