ADVERTISEMENT

Tanggapi Program Makan Gratis, Ganjar Pranowo: Jangan Kebanyakan Nanti Kekenyangan

Minggu, 4 Februari 2024 22:33 WIB

Share
Ganjar Pranowo, Ahmad Tri Hawaari
Ganjar Pranowo, Ahmad Tri Hawaari

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo ingatkan agar tidak terlalu banyak memberikan, karena berpotensi terjadinya obesitas pada anak.

Hal ini diungkapkan Ganjar Pranowo pada saat menanggapi pertanyaan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Pada debat ke-lima ini, Prabowo mempertanyakan apakah Ganjar Pranowo setuju dengan Program Makan Gratis yang digagas pasangan calon nomor urut 02 ini.

Yang mana, menurut Prabowo, makanan bergizi gratis ini dapat mengatasi permasalahan stunting, kematian ibu saat melahirkan bahkan bisa mengatasi kemiskinan ekstrim.

Menanggapi hal tersebut, Ganjar Pranowo menyebut, makanan bergizi untuk menangani permasalahan stunting adalah hal yang terlambat. 

"Kalo ngasih makannya kepada anak-anak untuk mengatasi stunting saya sama sekali tidak setuju, karena bapak terlambat, stunting itu ditangani sejak bayi, dalam kandungan, ibunya yang diberi gizi," ucap Ganjar, Minggu (4/2/2024).

Jika gizi terhadap ibu hamil baik, kata Ganjar, para ibu melakukan cek rutin kehamilannya, maka akan terlihat kesehatan ibu hamil dan juga pertumbuhan anak.

"Kalo bapak ngasih gizi kepada ibu hamil, baru setuju saya. Nanti setelah itu dia akan lahir, ibunya selamat karena diperiksa," terangnya.

Ganjar menerangkan, pernyataan Prabowo tentang Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (Aki-Akb) bukanlah hal yang salah.

"Tadi bapak sampaikan pertama udah bagus tadi pertama pak, AKB akan turun, indeks kita akan bagus, anaknya akan tumbuh, kalo sudah lahir dan tumbuh, mungkin bukan stunting itu pak, itu gizi buruk," terangnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Panca Aji
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT