JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setelah merilis buku bertajuk 'Cass By The Garden-Love & Forgive', pengusaha Cassiopea Yap mulai berbagi pengalaman hidupnya sebagai pebisnis kepada masyarakat.
Cassiopea Yap pun menggelar acara bedah buku miliknya Cass By The Garden-Love & Forgive bersama dengan anggota Womens International's Club Jakarta, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Penulis sekaligus pengusaha asal Singapura ini begitu senang bisa berbicara di depan wanita Indonesia, yang berusia 40 sampai 60 tahunan, dan tertua berusia 73 tahun, untuk berbagi pengalaman hidupnya yang tertuang dalam buku karya tulisnya.
"Saya sangat terinspirasi oleh mereka di samping saya memberikan inspirasi tapi malah saya yang terinspirasi oleh mereka," kata Cassiopea Yap di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Saya melihat wanita berusia 73 tahun menggunakan baju yang bagus dan dandanannya sangat cantik, saya begitu terkesan," sambungnya.
Dalam acara tersebut, Cassiopea menceritakan tentang cara dirinya mengubah rasa sakit menjadi kekuatan, seperti yang tertuang dalam buku Cass By The Garden-Love & Forgive.
"Saya pernah alami rasa sakit lah atas kegagalan dan masalah hidup. Cuma berkat rasa sakit itu saya jadikan kekuatan, untuk bangkit dan meraih kesuksesan, itu yang saya sampaikan kepada mereka," ucapnya.
Bicara bukunya, Cassiopea bercerita tentang perjalanan kehidupannya, dari perempuan dengan segudang cerita keluarganya, hingga sukses merintis sebuah bisnis yang ia jalani.
Cassiopea pun punya pengalaman berbisnis dalam penulisan, penjualan, dan pemasaran untuk buku dan majalah.
"Aku ingin memberikan motivasi atau dorongan kepada pembaca yang memiliki masalah hidup hingga terkena masalah mental, karena persoalan hidup. Buku ini bisa memberikan inspirasi khususnya wanita," jelasnya.
"Ada sebuah tips dalam buku ini, ketika ada tantangan dalam hidup, buku ini memberikan saran bagaimana bisa melewati tantangan hidup. Baik masalah masalah ya pembaca bisa terdorong lah," tambahnya.
Cassiopea punya alasan khusus, mengapa dirinya memasarkan bukunya di Indonesia, karena ia melihat wanita di Tanah Air memiliki potensi dalam mengembangkan bakat dan minatnya di dunia bisnis.
"Masyarakat Indonesia punya rasa antusias yang bagus, karena selalu ingin membuktikan diri untuk jadi lebih baik, dan aku rasa kalau belajar bahasa lain membawa kamu ke pasar internasional," katanya.
"Lalu, Indonesia memiliki budaya yang kaya dan saya sangat menikmati setiap perbedaan yang ada di Indonesia banyak hal yang bisa saya pelajari dari Indonesia juga," sambungnya.
Cassiopea Yap pun memberikan tips kepada masyarakat Indonesia, bagaimana caranya bisa mengubah rasa sakit menjadi kekuatan, dengan cara pertama memaafkan diri sendiri, tidak perlu merasa menyalahkan diri sendiri.
"Pertama, aku mencoba melepaskan. Kalau aku tidak melepaskan, aku tidak akan memaafkan. Jadi, aku belajar melepaskan, belajar memaafkan, dan terkadang juga belajar meminta maaf," ujar Cassiopea Yap.
"Ketika kamu meminta maaf ke orang lain, orang lain mungkin gak akan mengingat cerita itu. Kenapa itu terjadi," pungkasnya. (mia)