ADVERTISEMENT

Walhi Kritisi Hilirisasi Gibran: Hanya Tempelan, Harus Diawali Kajian Lingkungan

Senin, 22 Januari 2024 16:51 WIB

Share
Cawapres nomor urut 3, Gibran Rakabuming Raka. (Ist)
Cawapres nomor urut 3, Gibran Rakabuming Raka. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Deputi Eksekutif Nasional (Eknas) Walhi, Muhammad Islah mengkritisi kebijakan lingkungan pada program hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas.

Hilirisasi beberapa kali disebut Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka pada Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, mengusung tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa.

Islah  menilai,  dalam debat itu, Gibran lebih menyasar pada hal-hal teknis,  seperti hilirisasi dibanding hal yang prinsip. 

 

Berbeda dengan Cawapres Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD membahas prinsip-prinsip keadilan untuk masyarakat di bidang Agaria dan Perubahan Iklim.  

“Kalau mau melanjutkan hilirisasi, maka kebijakan lingkungan hanya tempelan, karena tidak diawali dengan kajian lingkungan,” ujarnya, Senin (22/1/2024) di Jakarta.

Islah menyebut, sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) penting diputuskan secara politik. Setelah proyek dan lokasi ditetapkan, baru dilakukan kajian lingkungan.

 

Dia mencontohkan proyek Rempang Eco City di Pulau Rempang,  Kepulauan Riau yang berdampak pada konflik antara aparat dan warga. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT