2 Anggota Navy SEAL Amerika Dianggap Tewas Setelah Hilang di Perairan Teluk Aden saat Misi Malam Hari (Foto: ABC News)

Internasional

2 Anggota Navy SEAL Amerika Dianggap Tewas Setelah Hilang di Perairan Teluk Aden saat Misi Malam Hari

Senin 22 Jan 2024, 10:00 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Militer Amerika Serikat (AS) mengakhiri pencarian dan penyelamatan dua anggota Navy SEAL yang hilang sejak 11 Januari 2024 di perairan Teluk Aden saat menjalankan misi malam hari. Keduanya kini dianggap tewas, Minggu (21/1/2024).

Melansir ABC News, Senin (22/1/2024), militer AS melakukan operasi pemulihan bagira para anggota pasukan elite Navy SEAL tersebut. Komandan United States Central Command (CENTCOM) Jenderal Michael Erik Kurilla mengucapkan rasa turut berduka cita atas insiden tersebut.

"Kami berduka atas kehilangan dua prajurit Perang Khusus Angkatan Laut kami, dan kami akan selamanya menghormati pengorbanan dan teladan mereka. Doa kami bersama keluarga, teman, dan keluarga SEAL, Angkatan Laut A.S, dan seluruh komunitas Operasi Khusus selama ini," ungkap Jenderal Michael Erik Kurilla.

Para pejabat militer mengatakan bahwa AS, Jepang, dan Spanyol menggunakan sumber daya udara dan laut dan mencari lebih dari 21.000 mil persegi untuk mencari anggota SEAL yang hilang, menjelajahi teluk di lepas pantai Somalia namun tidak berhasil.

Kronologi dua pasukan Navy SEAL ini hilang berawal dari kapal yang mereka gunakan pada 11 Januari itu mencoba mencegat kapal Dhow, kapal nelayan atau kargo kecil yang sering digunakan oleh Iran guna menyeludpkan senjata untuk kelompok Houthi di Yaman.

Namun, kata para pejabat AS, saat mereka mendekati kapal Dhow tersebut, salah satu anggota SEAL jatu ke perairan dan satu lainnya bergegas terjun ke air dalam upaya penyelamatan.

Anggota SEAL lainnya melanjutkan misi di kapal Dhow dan menyita suku cadang rudal balistik dan rudal jelajah buatan Iran serta hulu ledak yang serupa dengan yang digunakan oleh Houthi dalam lebih dari 30 serangan terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah dan Teluk Aden.

Penyitaan pada 11 Januari itu juga menandai pertama kalinya sejak November 2019 Angkatan Laut AS menyita komponen rudal balistik dan rudal jelajah buatan Iran yang diyakini ditujukan untuk Houthi.

Militer mengatakan bahwa 14 pelaut yang berada di atas kapal Dhow telah dikeluarkan dari kapal dan berada dalam tahanan AS, meskipun status masa depan mereka masih harus ditentukan.

Setelah mereka dikeluarkan dari kapal, kapal tersebut dianggap tidak aman dan ditenggelamkan oleh angkatan laut.

Tags:
Navy SEAL Amerika Serikatkelompok HouthiTeluk Aden

Rivera Jesica Souisa

Reporter

Rivera Jesica Souisa

Editor