2 Kapal Kargo Berbendera AS Diserang Kelompok Houthi Yaman Saat Berlayar dari Teluk Aden

Kamis 25 Jan 2024, 12:05 WIB
2 Kapal Kargo Berbendera AS Diserang Kelompok Houthi Yaman Saat Berlayar dari Teluk Aden (Foto: The Guardian)

2 Kapal Kargo Berbendera AS Diserang Kelompok Houthi Yaman Saat Berlayar dari Teluk Aden (Foto: The Guardian)

JAKARTA, POSKTA.CO.ID - Dua kapal berbendera Amerika Serikat (AS) yang membawa kargo untuk Departemen Pertahanan dan Departemen Luar Negeri AS diserang kelompok militan Houthi Yaman, Rabu (24/1/2024).

Melansir The Associated Press (AP), Kamis (25/1/2024), Angkatan Laut AS berhasi mencegat beberapa tembakan yang masuk ke kapal kontainer Maersk Detroit dan Maersk Chespeake itu. AS dan Inggris melemparkan beberapa serangan udara untuk menghentikan serangan tersebut.

Qatar selaku eksportir gas alam cair terbesar di dunia memperingatkan bahwa pengirimannya terkena dampak oleh serangan Houthi yang terus berlangsung. Pengiriman sebelumnya sempat tertunda sebelum melewati Teluk Aden dan Laut Merah.

Perusahaan pengapalan Denmark, Maersk, mengatakan  bahwa dua kapalnya yang berbendera AS itu diserang Houthi ketika dalam dampingan Angkatan Laut AS saat melakukan pelayaran dari Teluk Aden.

“Saat dalam perjalanan, kedua kapal melaporkan melihat ledakan di dekatnya dan pendampingan Angkatan Laut AS juga mencegat beberapa proyektil," kata Maersk.

“Awak kapal, kapal, dan kargo dalam keadaan aman dan tidak terluka. Angkatan Laut AS telah membalikkan kedua kapal dan mengawal mereka kembali ke Teluk Aden,” lanjutnya.

Komando Pusat Militer AS dalam sebuah pernyataan online menyalahkan Houthi atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka menembakkan tiga rudal balistik anti-kapal.

“Satu rudal jatuh di laut. Dua rudal lainnya berhasil dilumpuhkan dan ditembak jatuh oleh USS Gravely,” tulis Komando Pusat Militer AS dalam pernyataan itu.

AS dan Inggris telah meluncurkan serangkaian serangan udara yang menargetkan tempat penyimpanan dan peluncuran rudal yang dicurigai digunakan oleh Houthi dalam serangan mereka.

Sementara itu, produsen QatarEnergy mengaku belum pernah melihat kapal-kapal miliknya diserang ,meski serangan Houthi di Laut Merah masih terus berlangsung sejak perang Israeldan Hamas dimulai.

“Meskipun perkembangan yang sedang berlangsung di wilayah Laut Merah dapat berdampak pada penjadwalan beberapa pengiriman karena mereka mengambil rute alternatif, pengiriman LNG dari Qatar dikelola dengan pembeli kami yang berharga," pernyataan dari QatarEnergy.

Berita Terkait

News Update