Menurut Hashim masalah abrasi di Kampung Muara Beting relevan dengan pernyataan Prabowo Subianto tentang urgensi pembangunan giant sea wall (tanggul laut raksasa) yang perlu diwujudkan untuk mengatasi kenaikan permukaan laut dan abrasi di wilayah pantai utara (pantura).
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam sambutannya pada seminar nasional soal strategi perlindungan Pulau Jawa pada Rabu minggu lalu. Ia mengatakan pentingnya percepatan pembangunan giant sea wall ini untuk selamatkan bangsa Indonesia, terutama 50 juta rakyat kita yang hidup di pantai utara Jawa.
Jamal, salah satu warga Kampung Beting mengatakan,“Belum pernah ada figur yang datang berkunjung ke sini. Kami sangat bahagia dan menghargai keluarga Prabowo yang sudah memberikan perhatian begitu besar.
“Semoga di pemerintahan selanjutnya kehidupan masyarakat di daerah ini bisa ada perbaikan. Sudah terlalu lama kami hidup dalam kesulitan tanpa ada sentuhan yang berarti,” lanjut Jamal.
“Parade 300 Perahu” di Muara Gembong dihadiri oleh segenap anggota keluarga dari capres Prabowo Subianto.
Selain Hashim yang merupakan adik kandung Prabowo, hadir juga kakak kandungnya, Maryani Djojohadikusumo, sepupu-sepupu: Mora Dharma, Mitra Vinda, Farah Tjindarbumi, serta para keponakan: Tatiana Arianne dan Daniel Sunarhadi.
Selain melepas “Parade 300 Perahu”, keluarga Prabowo juga menyapa warga Kampung Beting, membagikan makan siang gratis bagi 2.000 keluarga dan susu bagi anak-anak dan ibu hamil.
Hal ini sebagai implementasi 1 dari 8 Program Hasil Terbaik Cepat Prabowo-Gibran yang diharapkan dapat membantu perbaikan gizi anak-anak Indonesia dan meringankan beban ekonomi keluarga. (Ril)