Polisi Tangkap Satu dari Empat Perampok Pizza HUT di Bogor

Rabu 17 Jan 2024, 11:14 WIB
Ilustrasi perampokan. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

Ilustrasi perampokan. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Satu dari empat orang perampok Restaurant Pizza HUT di Jalan Raya Transyogi, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sempat melakukan upaya perlawanan pada saat hendak ditangkap.

Kapolsek Gunung Putri, Kompol Didin Komarudin mengatakan, salah satu perampok Restaurant Pizza HUT berinisial H (29) sempat memberikan perlawanan pada saat hendak dilakukan penangkapan di wilayah Kecamatan Gunung Putri.

"Yang satu ada perlawanan pada saat di jalan karena kita mengamankan itu pada saat dia nongkrong di jalan, kalo yang 3 lagi di dalam kontrakan," kata Didin, Rabu (17/1/2024).

Upaya perlawanan yang dilakukan H adalah melarikan diri pada saat didatangi oleh petugas kepolisian.

"Perlawanannya biasa lah lari seperti itu, lalu kita kejar, tapi gak sampe diberitakan tindakan tegas terukur, karena berhasil dikejar," ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, diketahui ke empat perampok ini tidak memiliki pekerjaan.

"Gak ada kerjaan, semua tidak bekerja, kerjaannya gitu lah, ya nongkrong, ya rampok," ujarnya.

Kepada polisi, para perampok ini memberikan beberapa keterangan yang berbeda terkait aksi kejahatan yang sudah dilakukan.

Selain merampok Restaurant Pizza HUT, beberapa orang dari perampok ini pun pernah merampok warung kelontong 24 jam dan juga melakukan aksi Curanmor.

"Kalau dia acak si, jadi sistemnya itu, dia jalan malem, nanti kalo ada warung kelontong 24 jam, disatroni terus dia rampok, terus dia juga ada yang ngaku pernah ngambil motor yang di pinggir jalan, orang yang lagi ngopi di warung, dia ambil gitu," jelas Didin.

Pada saat melakukan aksinya, para perampok ini selalu membawa senjata tajam (Sajam).

Adapun motif yang mendasari para perampok untuk melakukan aksinya ini adalah kebutuhan ekonomi.

"Ya motifnya materi, mencari uang, jadi nanti kalo dia ngambil handphone dia jual, uangnya ngakunya dipake buat makan," pungkasnya.

Sebelumnya, 4 garong sadis yang merampok gerai Pizza HUT di Jalan Raya Transyogi, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor berhasil diringkus polisi.

Kapolsek Gunung Putri, Kompol Didin Komarudin mengatakan, 4 perampok yang juga menyekap sekuriti tersebut berhasil diringkus di dua lokasi berbeda.

"Kemaren hari Senin pertama dapet satu di Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri berikut dengan kapak dan golok, kita kembangin semalam itu, yang 3 nya dapet di Bekasi, semalem jam 1 dini hari ketangkepnya," kata Didin dikonfirmasi, Selasa (16/1/2024).

Didin menyebut, untuk melancarkan aksi perampokannya, ke empat pelaku ini terlebih dahulu menyekap petugas keamanan.

"Mereka iket sekuriti, terus ngerusak pintu masuk, terus masuk ngerusak recorder CCTV, terus ngambil handphone 4, Samsung tablet 3, ngerusak brankas," tuturnya.

Jika ditotal, lanjut Didin, kerugian yang dialami oleh restoran cepat saji ini mencapai Rp45 juta.

"Laporan awal itu Rp 15 juta, nah dia itu tidak dikalkulasikan dengan kerusakan, kalo untuk handphone dan tablet itu Rp 15 juta, tapi dengan kerusakan-kerusakan nya itu ditotal semua jadi Rp 45 juta," singkatnya.

Diketahui, komplotan rampok santorini gerai Pizza HUT di Jalan Raya Transyogi, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Kerugian materi diperkirakan capai Rp15 juta.

Kapolsek Gunung Putri Kompol Didin Komarudin mengatakan, aksi perampokan tersebut terjadi pada Sabtu (13/1) sekira pukul 04.00 WIB.

Didin menyebut, pada aksi perampokan tersebut, ada seorang petugas keamanan restoran cepat saji yang disekap oleh pelaku.

"Iya itu penyekapan, (sekuriti) gak dilukai, cuma disekap aja. Udah datang laporan polisi ke Polsek," kata Didin, Minggu (14/1/2024).

Menurut pengakuan korban kepada pihak kepolisian, aksi penyekapan tersebut dilakukan oleh sekelompok perampok dengan jumlah 4 orang.

"Dia lagi jaga di tempat pos satpam, didatangi kurang lebih 4 orang kejadiannya cepat. Jadi langsung diikat, matanya ditutup tangannya diikat, kakinya diikat gitu. Nah kalau kelihatannya ada yang bawa kampak di pos satpam," pungkasnya. (Panca Aji)
 

News Update