Iran sita Kapal St Nikolas yang membawa 145 ton minyak dan 19 awak kapal. (Foto/BBC News)

Internasional

Balas Dendam ke AS, Iran Sita Kapal Tanker Minyak di Teluk Oman

Jumat 12 Jan 2024, 08:53 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Angkatan Laut Iran dilaporkan telah menyita kapal tanker berisi minyak mentah di Teluk Oman pada Kamis (11/1/2024).

Penyitaan kapal bernama St Nikolas ini merupakan bentuk balas dendam Iran kepada Amerika Serikat yang telah mengambil kapal minyak Taheran tahun lalu.

"Setelah pencurian minyak Iran oleh Amerika Serikat tahun lalu, kapal tanker St Nikolas disita oleh Angkatan Laut Iran pagi ini dengan perintah pengadilan, sedang dalam perjalanan ke pelabuhan Iran," dikutip Reuters, Jumat (12/1/2024).

Perusahaan Empire Navigation menyebut bahwa kapal St Nikolas itu tengah membawa 145 ribu ton minyak dan 18 awak asal Filipina serta satu awak dari Yunani. 

Melansir BBC News, kapal dengan bendera Marshall tersebut sedang berlayar di dekat Kota Sohar, dengan tujuan akhir Turki. 

Sesaat sebelum komunikasi terputus, terdapat empat hingga lima orang yang menggunakan pakaian militer dan masker hitam menaiki kapal tersebut.

Kemudian, sistem pelacak di Kapal St Nikolas pun mati dan kapal tersebut bejalan menuju ke arah pelabuhan Bandar-e-Jask di Iran.

Amerika Serikat kini telah menyerukan pembebasan terhadap Kapal St Nikolas dan ke-19 awaknya dapat dilakukan sesegera mungkin.

Mereka menilai, tindakan penyitaan Kapal St Nikolas inj merupakan bentuk upaya terbaru Iran dalam mengganggu perdagangan internasional.

“Kami yakin tindakan semacam ini hanya akan menambah ketidakpastian bagi pelayaran komersial dan perekonomian regional dan global,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel.

Insiden penyitaan kapal ini terjadi di tengah memanasnya situasi di Laut Merah, dengan serangan drone dan rudal oleh pemberontak Houthi Yaman yang didukung Iran.

Ya, mereka menyerang kapal apa pun yang dicurigai terkait dengan Israel sebagai bentuk pembalasan atas apa yang terjadi di Gaza.

AS dan Inggris pun telah mengisyaratkan bahwa mereka kemungkinan akan mengambil tindakan militer terhadap pemberontak Houthi di Yaman, dengan sebuah serangan besar.

Menanggapi hal tersebut, Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menuntut diakhirinya serangan yang terjadi Houthi pada Rabu (10/1/2024).

Tags:
kapal tanker minyakiranAmerika SerikatPenyitaan kapalLaut MerahPemberontak Houthi Yaman

Reporter

Administrator

Editor