ADVERTISEMENT

PPATK Temukan Dugaan Korupsi Skandal Proyek Strategis Nasional

Kamis, 11 Januari 2024 18:46 WIB

Share
Teks Foto: Kantor PPATK. (ist)
Teks Foto: Kantor PPATK. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menemukan bahwa sebanyak 36,67 persen dari dana proyek strategis nasional (PSN) tidak digunakan untuk membangun proyek, melainkan masuk ke kantong pribadi sejumlah pihak, Kamis (11/1/ 2024).

"36,67 persen, tidak digunakan untuk pembangunan proyek tersebut, artinya ini digunakan untuk kepentingan pribadi," kata Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana di kantor PPATK, Jakarta.

36,81 persen dari dana PSN masuk ke rekening subkontraktor untuk kegiatan operasional pembangunan, sementara sisanya, yaitu 36,67 persen digunakan untuk kepentingan pribadi.

Berdasarkan pemeriksaan mendalam yang dilakukan, transaksi yang tidak terkait dengan pembangunan proyek telah teridentifikasi mengalir ke pihak-pihak yang memiliki profil seperti ASN dan politisi. 

Uang tersebut dibelikan aset dan diinvestasikan ke sejumlah instrumen oleh para pelaku.

Namun, Ivan tidak menjelaskan proyek-proyek tertentu yang diduga mengalir ke para ASN dan politisi.

Sementara itu, Plt Deputi Analisis dan Pemeriksaan PPATK, Danang Tri Hartono, menyatakan bahwa temuan ini telah ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.

"Bisa melihat kasus-kasus belakangan ini proyek apa saja. Itu sudah dilakukan penyidikan oleh penyidik, dan sudah diekspos media massa, sehingga bisa disimpulkan sendiri," pungkas Danang. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT