Kompolnas Minta Polisi Profesional Tangani Kasus Tewasnya Tiga Musisi di Vasa Hotel Surabaya

Selasa 09 Jan 2024, 19:30 WIB
Ilustrasi jenazah. (kartunis: poskota/arif)

Ilustrasi jenazah. (kartunis: poskota/arif)

Total terdapat 1,3 liter metanol yang dicampurkan ke dalam sembilan karafe yang disajikan, masing-masing 100 mili untuk karefe satu sampai lima dan 200 mili untuk karafe enam hingga sembilan.

Setelah ditelusuri, Metanol itu dipesan Manajemen Cruzz Lounge Bar Hotel Vasa Hotel ke CV Berkat Agung Sejahtera. Kemudian, CV Berkat Agung Sejahtera memesan metanol itu Botanica Store secara online.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan dari kasus yang menewaskan 3 orang pemain musik ini. 

"Pertama kita kan penyelidikan lagi berjalan, saya belum bisa terlalu banyak komentar kalau belum tahu persis kasusnya. Kedua, kalau kita bicara SOP itu sudah jelas mana yang boleh di konsumsi dan mana yang tidak boleh," tegasnya.

Kata dia meskipun pihak hotel berdalih terdapat bahan kimia berupa cairan etanol kerap digunakan untuk pertunjukan atau show, dirinya berharap zat yang dapat membahayakan manusia tidak digunakan untuk konsumsi. 

"Kalau saya baca beritanya memang di hotel itu beli untuk show mereka, jugling saya juga belum tau kalau itu memang dipakai untuk keperluan yang lain atau tidak. Pihak hotel, Bar atau restoran itu biasanya sudah punya SOP," kata dia. 

Kata Hariyadi meskipun klien atau pemain band yang meminta campuran tersebut, pihak hotel atau bartender juga tidak dibenarkan jika memberikannya.

Apalagi hal itu melanggar SOP dan membahayakan nyawa manusia. 

"Tapi yang jelas bahwa itu kalau tidak berdasarkan prosedur itu tidak boleh seperti itu. Tapi itu tadi diantara mereka mereka sendiri kita tidak tahu tuh yang ngoplos ngoplos itu. Kemudian terhadap SOP itu harus dijalankan dengan benar misalkan petugas hotelmya itu tidak mengerti bahwa itu tidak boleh dicampur atau tidak," ujarnya. 

Hotel bintang lima yang ada di wilayah Surabaya itu juga diketahui pernah disinggahi oleh Presiden Joko Widodo. Hal ini tentu harus menjadi perhatian khusus agar kejadian serupa tidak lagi terjadi. (Pandi)

Berita Terkait

Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024

Selasa 09 Jan 2024, 19:50 WIB
undefined

News Update