Kepala Kemanusiaan PBB mengatakan bahwa tidak ada tempat yang bisa dihuni di Gaza setelah pertempuran dan pengeboman Israel yang ditujukkan kepada Hamas.
Wakil Sekertaris Jenderal PBB untuk kemanusiaan Martin Giffiths menyatakan, kerawanan pangan di Gaza mencapa 90 persen sehingga warga sipi menderita kelaparan.
Lalu, AS diketahui menentang pemindahan permanen warga Gaza, sebuah proposal yang didukung oleh anggota garis keras pemerintah sayap kanan Israel.
"Warga sipil Palestina harus dapat kembali ke rumah mereka segera setelah kondisi memungkinkan. Mereka tidak bisa, tidak boleh, dipaksa meninggalkan Gaza," kata Blinken.