ADVERTISEMENT

No Utang No Usang, Ganjar Pranowo: Peringatkan Bahaya Utang

Minggu, 7 Januari 2024 21:17 WIB

Share
Ganjar Pranowo, Ahmad Tri Hawaari
Ganjar Pranowo, Ahmad Tri Hawaari

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dalam debat capres kali ini yang mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri. Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto membahas soal utang luar negeri dan pertahanan. Sementara itu, Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo lebih menekankan untuk berhati-hati dalam mengambil utang.

Ganjar mengambil contoh dari buku Confessions of an Economic Hit Man karya John Perkins yang menceritakan tentang bandit ekonomi di seluruh dunia.

"Utang yang terlalu besar dapat membawa dampak buruk bagi suatu negara bahkan sampai mematikannya," katanya,  dalam debat Minggu (7/1/2024).

Oleh karena itu, ia mengingatkan betapa pentingnya melakukan perhitungan yang teliti, terutama pada infrastruktur yang memiliki risiko tinggi.

Ganjar menjelaskan bahwa banyak negara yang mengalami keruntuhan karena utang, sehingga ia menegaskan betapa pentingnya memiliki kekuatan dalam negeri dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, minimal sebesar 7%. 

Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, maka pemerintah dapat berjalan dengan efektif.

Ganjar kemudian menutup penjelasannya dengan slogan no utang, no usang, di mana ia menekankan bahwa alutsista Indonesia tidak akan menjadi "usang" meski tidak melakukan utang asalkan terjadi transfer of technology dari dalam negeri.

Debat capres kali ini dipandu oleh dua moderator dengan 11 panelis dari berbagai bidang terkait tema debat yang mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. (rizal)


 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT