Rusia Pakai Rudal dari Korea Utara Buat Serang Ukraina

Sabtu 06 Jan 2024, 17:00 WIB
Rusia lakukan penyerangan ke ibukota Ukraina, Kyiv. (Foto/BBC News)

Rusia lakukan penyerangan ke ibukota Ukraina, Kyiv. (Foto/BBC News)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Amerika Serikat mengklaim bahwa Rusia telah menggunakan rudal balistik dan sebuah peluncur yang dipasok oleh Korea Utara dalam perang melawan Ukraina.

Negara yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden itu menyebut, rudal tersebut dapat mencapai sasaran sejauh 900 kilometer.

Melansir BBC News, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan, pengadaan rudal balistik Rusia dari Korea Utara merupakan pelanggaran langsung terhadap sejumlah resolusi Dewan Keamanan PBB.

“Kami akan menuntut Rusia bertanggung jawab karena sekali lagi melanggar kewajiban internasionalnya," kata Kirby dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Kamis (4/1/2024). 

Untuk itu, Amerika Serikat akan mengangkat masalah ini ke Dewas Keamanan PBB dan menjatuhkan sanksi tambahan atas upaya untuk memfasilitasi transfer senjata.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah menyerukan agar produksi pembuatan rudal ditingkatkan, hanya beberapa saat setelah Gedung Putih melontarkan tuduhannya tersebut.

Meski tak diketahui apa imbalan yang didapat Korea Utara atas penyediaan senjata kepada Rusia. Namun, Beberapa negara Barat telah menyampaikan kekhawatirannya atas potensi transfer senjata atau teknologi militer ke Pyongyang.

Bukan tanpa sebab, Kim Jong Un sebelumnya telah mengunjungi Rusia untuk membahas potensi kerja sama militer pada September 2023.

Sebuah laporan lembaga think tank Institut Internasional untuk Studi Strategis juga menyatakan, Korea Utara dapat dengan cepat mengembangkan rudal baru, usai memperoleh mesin roket RD-250 Soviet dari saluran gelap yang beroperasi di Rusia atau Ukraina pada 2017 lalu.

Bahkan, Korea Utara dengan cepat memeperluas persenjataan rudalnya, dengan memperkenalkan dua sistem baru Hwasong-12 jarak menengah dan Hwasong-14 antarbenua di tahun ini.

Berita Terkait

News Update