JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik antar benua (ICBM) dari wilayah Pyongyang pada Senin (18/12/2023) sekitar pukul 08:24 waktu setempat.
Peluncuran rudal jarak jauh yang mendarat di bagian Barat Hokkaido Jepang itu pun, mendapat kecaman dari negara Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Pejabat Korea Selatan dan Jepang mengatakan, rudal tersebut menempuh perjalanan selama 73 menit dengan jarak sekitar 1.000 km.
Rudal ICBM yang diluncurkan Korea Utara tersebut memang, dilaporkan memiliki jangkauan hingga mampu mencapai benua Amerika Utara.
Melansir BBC News, peluncuran tersebut merupakan rudal kelima yang Korea Utara tembakan hanya di tahun ini saja.
Untuk itu, Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat mengecam peluncuran rudal tersebut, karena melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan akan membuat semenanjung Korea menjadi kurang aman.
Korea Utara sebelumnya juga telah menguji rudal Hwasong-18 di bulan Juli, setelah berhasil menembakan rudal pertamanya pada April lalu.
Negara yang dipimpin Kim Jong Un itu memang tengah berupaya, untuk mengembangkan rudal balistik jarak menengah yang berbahan bakar padat baru.
Meski mengaku telah berhasil menguji mesinya, Namun Korea Utara menyebut jika rudal tersebut belum berhasil diluncurkan.
Kabarnya, peluncuran rudal ini terjadi usai pejabat pertahanan Korea Selatan melakukan pertemuan dengan Amerika Serikat di Washington pada Senin lalu.
Pertemuan kedua negara tersebut untuk memperbarui rencana mengenai cara menanggapi serangan nuklir dari Korea Utara dan kesepakatan untuk menggunakan senjata nuklir dalam latihan militer mereka musim panas mendatang.
Sementara itu, Korea Utara terus mempererat hubungan dengan Tiongkok dan Rusia. Pejabat Korea Utara bahkan telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, di Beijing