ADVERTISEMENT

Mengenang Rizal Ramli, Sosok Negarawan yang Tolak Jabatan Sekjen ESCAP Demi Mengabdi Pada Bangsa

Rabu, 3 Januari 2024 12:21 WIB

Share
Rizal Ramli (rizal)
Rizal Ramli (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Duka menyelimuti atas meninggalnya ekonom sekaligus Politikus Rizal Ramli, pada Selasa (2/1/2024) malam. Semasa hidupnya, Rizal Ramli juluki sebagai seorang negarawan yang penuh dedikasi dan cinta kepada bangsa Indonesia.

Walaupun pemikiran dan gagasannya seringkali bertentangan dengan berbagai pihak, termasuk dengan pemerintah, tidak ada yang meragukan kecintaannya kepada negara. 

Pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013, beliau ingin lebih fokus dalam mengabdi kepada bangsa.

 

Rizal Ramli pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada periode 2015-2016 pada pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri periode 23 Agustus 2000 sampai 12 Juni 2001, serta Menteri Keuangan periode 13 Juni hingga 23 Juli 2001 pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Di tingkat internasional, beliau pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasehat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama para tokoh ekonom dari berbagai negara.

 

Seringkali saya banyak mendengarkan pemikiran dan gagasannya mengenai ekonomi Indonesia dan dunia pada berbagai seminar atau konferensi di mana beliau menjadi narasumber.

Rizal Ramli, seorang ekonom sekaligus mantan menteri di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), telah menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada usia ke-69 tahun, pada Selasa (2/1/2024).

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT