Lakukan Penghentian Produksi Secara Total, Daihatsu Dilanda Kerugian Besar Hingga Rp 10 Triliun (Foto: Ist)

OTOMOTIF

Lakukan Penghentian Produksi Secara Total, Daihatsu Dilanda Kerugian Besar Hingga Rp 10 Triliun

Minggu 31 Des 2023, 14:00 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penghentian total produksi kendaraan Daihatsu kini telah menyusul dampak tambahan dari skandal uji keselamatan yang akan merugikan produsen mobil tersebut secara finansial.

Menurut laporan berita Nikkei Asia, Daihatsu diperkirakan akan menderita kerugian lebih dari 100 miliar yen atau sekitar Rp 10 triliun lebih akibat penutupan pabriknya serta pemberian kompensasi finansial kepada pemasok.

Sampai saat ini, Daihatsu belum mengumumkan tanggal untuk melanjutkan produksi dalam negeri, namun laporan sebelumnya menunjukkan bahwa penghentian produksi akan berlangsung setidaknya hingga akhir Januari. Sedangkan, produksi dan pengiriman kini telah dilanjutkan ke Indonesia dan Malaysia.
 
Selain kerugian penjualan domestik, Daihatsu berencana bernegosiasi dengan pemasok untuk mengkompensasi kerugian tersebut, dan biayanya diperkirakan akan tinggi. Selain itu, biaya lain yang timbul dari studi dan pengujian keselamatan tambahan juga dipertimbangkan.

Produsen mobil asal Jepang ini melaporkan bahwa laba operasional konsolidasi sebesar 141,8 miliar yen atau Rp 15 triliun dan laba bersih 102,2 miliar yen atau Rp 11 triliun untuk tahun fiskal 2022, tetapi situasi saat ini tidak baik.

Jika keuntungan perusahaan jatuh pada zona merah setelah adanya skandal tersebut, maka permasalahan yang dialami oleh Daihatsu ini akan menjadi kerugian pertama perusahaan dalam kurun waktu 30 tahun.
 
Aset lancar perusahaan (setelah dikurangi kewajiban) berjumlah lebih dari 500 miliar yen (Rp 54 triliun) pada akhir Maret, sehingga masalah arus kas diperkirakan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Namun produksi dan penjualan bukanlah satu-satunya hal yang harus dikhawatirkan oleh perusahaan. Skandal ini, yang muncul kembali setelah penyelidikan keselamatan yang dilakukan oleh komite independen menemukan masalah pada 64 model mobil, menarik perhatian pihak berwenang. 

Kementerian Transportasi Jepang saat ini sedang melakukan penyelidikan sendiri dan telah memerintahkan Daihatsu Motor untuk menghentikan pengiriman sampai kendaraan dipastikan aman, sebuah proses yang bisa memakan waktu berbulan-bulan. Hukuman lebih lanjut dapat dikenakan, termasuk pencabutan sertifikasi yang diperlukan untuk produksi massal.

Tags:
DAIHATSU

Farida Fakhira

Reporter

Farida Fakhira

Editor