JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Angka kejahatan di wilayah Jadetabek sepanjang tahun 2023 mengalami peningkatan sebanyak 32 persen dari tahun 2022.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memaparkan, tahun ini angka kejahatan yang dilaporkan sebanyak 52.432 perkara.
"Secara keseluruhan kejahatan yang dilaporkan ditahun 2023 mencapai 52.432 perkara, mengalami kenaikan 32 persen dibanding tahun 2022," kata Karyoto saat rilis akhir tahun di Polda Metro Jaya, Kamis (28/12/2023).
Karyoto menuturkan jika angka kejahatan itu berbanding lurus dengan angka pengungkapan kasus. Ditahun 2023 angka penyelesaian kasus mengalami peningkatan.
Ia mencatat angka penyelesaian kasus sepanjang tahun 2023 ini sebanyak 37.453 perkara atau 6 persen dibandingkan tahun 2022 yakni sebanyak 35.273 perkara.
Karyoto merinci, di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) sendiri ada sebanyak 32.884 perkara yang didominasi perkara penipuan dan penggelapan.
"ini sebuah perkara yang tidak bisa dicegah hanya sifatnya informatif yang sedang marak adalah penipuan melalui online, ini imbauan sudah ada di mana-mana, namun biasanya melibatkan masyarakat yang belum paham tentang online sehingga dia mudah tertipu," jelasnya.
Sementara Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya menerima sebanyak 1.900 laporan perkara dengan penyelesaian kasus sebanyak 1.113 perkara. Ini meningkat 5,3 persen dibanding tahun 2022.
Sementara jumlah kejahatan narkoba yang ditangani ditresnarkoba Polda Metro Jaya pada 2023 sebanyak 5.282 perkara atau meningkat 47 persen dibanding pada 2022 yang mencapai 3.600 perkara.