Turki Meningkatkan Serangan Udara terhadap Kelompok Kurdi di Suriah dan Irak setelah 12 Tentaranya Tewas

Selasa 26 Des 2023, 12:15 WIB
Turki Meningkatkan Serangan Udara terhadap Kelompok Kurdi di Suriah dan Irak setelah 12 Tentaranya Tewas (Foto: The Jerusalem Post)

Turki Meningkatkan Serangan Udara terhadap Kelompok Kurdi di Suriah dan Irak setelah 12 Tentaranya Tewas (Foto: The Jerusalem Post)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Turki meningkatkan serangan udaranya terhadap kelompok-kelompok Kurdi di Suriah dan Irak sebagai pembalasan atas tewasnya 12 tentara Turki di Irak pada akhir pekan lalu.

Mengutip ABC News, Selasa (26/12/2023), Kementerian Pertahanan Turki menyatakan bahwa serangan udara tersebut telah menewaskan sekitar 26 militan.

Juru Bicara Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin oleh Kurdi, Farhad Shami melalui ungan di akun X pribadinya mengatakan, sedikitnya delapan warga sipil tewas di timur laut Suriah atas serangan udara Turki pada Senin.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah lembaga pemantau perang yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa 12 orang lainnya terluka.

Menurut Obeservatorium juga Turki telah melakukan 128 serangan di timur laut Suriah pada tahun 2023 dan menewaskan 94 orang.

Pada Jumat pekan lalu, para pejabat Turki mengatakan, militan yang berafiliasi dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), sebuah kelompok separatis Kurdi yang telah mengobarkan pemberontakan terhadap Turki sejak tahun 1980-an, berusaha menyusup ke pangkalan Turki di wilayah Kurdi semi-otonom Irak utara. 

Para Pejabat mengatakan bahwa enam tentara Turki terbunuh dalam baku tembak yang terjadi. Keesokan harinya, enam tentara Turki lainnya tewas dalam bentrokan dengan militan Kurdi.

Beberapa serangan menghantam lokasi-lokasi industri minyak, fasilitas kesehatan dan infrastruktur vital di timur laut Suriah, mengurangi produksi listrik hingga 50 persen pada hari Sabtu.

Menurut Administrasi Otonomi Suriah Utara dan Timur, otoritas yang dipimpin oleh Kurdi di timur laut Suriah yang diklaim oleh Turki berafiliasi dengan PKK tetapi merupakan sekutu utama Amerika Serikat (AS).

Turki dan AS sama-sama menganggap PKK sebagai kelompok teror dan membantah mengenai status kelompok Kurdi Suriah, yang telah bersekutu dengan AS dalam perang melawan kelompok ISIS di Suriah.

Pemerintah Kurdi dalam pernyataannya mendesak PBB untuk melakukan intervensi, dan memperingatkan bahwa serangan Turki dapat mengancam keamanan wilayah tersebut. 

Berita Terkait
News Update