Israel Bersumpah Tidak Akan Berhenti Perang, PBB: Warga Gaza Tidak Ada Tempat untuk Pergi Lagi

Selasa 26 Des 2023, 11:32 WIB
Israel Bersumpah Tidak Akan Berhenti Perang, PBB: Warga Gaza Tidak Ada Tempat untuk Pergi Lagi (Foto: ist)

Israel Bersumpah Tidak Akan Berhenti Perang, PBB: Warga Gaza Tidak Ada Tempat untuk Pergi Lagi (Foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah tidak akan berhenti perang melawan kelompok militan Hamas. Hal ini disampaikan Netanyahu dalam kunjungannya ke Gaza, Senin (25/12/2023).

Melansir Reuters, Netanyahu mengatakan kepada anggota parlemen dari Partai Likud bahwa perang masih belum selesai dan pemerintahannya terus melanjutkan pertempuran.

Ia menyatakan, Israel tidak akan berhasil membebaskan sandera yang masih ditahan oleh Hamas tanpa menerapkan tekanan militer. Pernyataan ini juga disampaikan untuk menentang seruan internasional yang berharap agar diberlakukannya gencatan senjata.

"Kami tidak akan berhenti. Perang akan terus berlanjut sampai akhir, sampai kita menyelesaikannya, tidak kurang," kata Netanyahu dalam kunjungan pasukan Israel di Gaza, dikutip dari Reuters, Selasa (26/12/2023).

Kendati demikian, seorang pemimpin suatu tim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dikerahkan di Gaza selama beberapa minggu ini, Gemma Connell menggambarkan kota Gaza seperti papan catur manusia. 

Hal itu dikarenakan ribuan orang telang mengungsi berkali-kali yang berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainya agar mendapatkan tempat yang aman untuk disinggahi.

"Hanya ada sedikit ruang yang tersisa di Rafah sehingga orang-orang tidak tahu ke mana mereka akan pergi dan ini benar-benar terasa seperti orang-orang yang dipindahkan di sekitar papan catur manusia karena ada perintah evakuasi di suatu tempat," kata Connell, yang pada hari Senin mengunjungi lingkungan Deir al-Balah di pusat Gaza.

"Orang-orang melarikan diri dari daerah itu ke daerah lain. Tapi mereka tidak aman di sana," lanjutnya.

Sekutu Israel, Ameika Serikat (AS) sebelumnya telah meminta Israel untuk meminimalisasi bahaya bagi warga sipil supaya tidak memakan banyak korban tewas dan luka-luka di tengah serangannya yang semakin intensif.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, pihaknya sudah berusaha mengevakuasi warga sipil dari daerah pertempuran. Namun Hamas justru mencegah upaya tersebut.

Kendati, Hamas membantah pernyataan tersebut dan juga mengatakan, kelompoknya tidak menjadikan warga sipil sebagai perisai manusia sebagaimana yang telah dituduhkan Israel kepada militan ini.

Berita Terkait

News Update