JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Hamas mengatakan bahwa telah ada sebanyak 20 ribu orang yang meninggal di Gaza sejak dimulainya perang pada Oktober 2023 lalu.
Melansir Sky News, dikatakan juga terdapat 52.586 orang yang terluka dalam perang antara Hamas dan Israel tersebut.
Militer Israel pun dilaporkan telah menggunakan ribuan ton amunisi dalam 10 pekan terakhir, guna meruntuhkan jalur Mediterania.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun mengaku, akan melanjutkan perang melawan Hamas hingga kelompok tersebut musnah.
"Kami melanjutkan perang sampai akhir. Ini akan berlanjut sampai Hamas dilenyapkan, sampai kemenangan," kata Netanyahu dikutip Sky News, Kamis (21/2/2023).
Dia juga mengatakan bahwa akan terus berusaha mencapai tujuannya, yakni pemusnahan Hamas, pembebasan sandera Israel, dan penghapusan ancaman dari Gaza.
"Di mana pun, termasuk hari ini. Kami juga menyerang mereka dari dekat dan jauh. Semua teroris Hamas, mereka hanya punya dua pilihan, yaitu menyerah atau mati," tambahnya.
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, pun dikabarkan telah tiba di Kairo untuk mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Mesir mengenai perkembangan perang dengan Israel di Jalur Gaza.
Memang, Mesir tengah berupaya untuk melakukan mediasi gencatan senjata dan Hamas juga menginginkan Israel untuk menghentikan serangan mereka di wilayah Gaza.
