110 Orang Tewas Dalam Serangan Udara Israel di Jabalia Gaza

Selasa 19 Des 2023, 11:34 WIB
Ratusan orang tewas dalam serangan udara Israel. (Foto/BBC News)

Ratusan orang tewas dalam serangan udara Israel. (Foto/BBC News)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Kementerian kesehatan Hamas melaporkan setidaknya ada 110 orang yang tewas akibat serangan udara Israel di wilayah Jabalia, Gaza Utara pada Minggu (17/12/2023) malam waktu setempat.

Melansir BBC News, terdapat 50 orang tewas dan puluhan lainnya terjebak dibawah reruntuhan tiga rumah kamp pengungsi Jabalia yang terkena serangan Israel.

Naasnya, terdapat sebuah video menunjukan sembilan jenazah anak-anak yang berada di lantai pusat kesehatan Jabalia Medical Centre.

Memang, pasukan militer Israel mengaku, telah melakukan operasi terhadap infrastruktur yang diduga sebagai teroris Hamas di Jabalia.

Mereka juga mengatakan telah menemukan uang tunai senilai  1,1 juta Poundsterling atau sekitar Rp21 miliar dalam sebuah koper dan senjata di rumah seorang tokoh senior Hamas.

Kendati demikian, IDF pun menekankan bahwa pihaknya telah melakukan upaya besar untuk menghindari korban sipil.

"Saat merencanakan suatu target, IDF mencurahkan banyak waktu dan sumber daya untuk mempersiapkan serangan dan jika memungkinkan, menggunakan berbagai alat, termasuk peringatan dini, pengeboman atap, pengeboman jalan, operasi pembersihan target, dan berbagai perhitungan profesional," kata IDF dikutip BBC News, Selasa (10/12/2023).

Menteri Pertahanan Amerika Serikat pun melakukan pertemuan dengan para pemimpin Israel, untuk menurunkan ntensitas pertempuran mereka dengan Hamas agar melindungi warga sipil.

Tak hanya itu, Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan melakukan pemungutan suara mengenai resolusi pemberhentian peperangan secara mendesak dan berkelanjutan. 

Hal ini ditujukkan di tengah adanya potensi mengenai kesepakatan baru yang menjamin pembebasan lebih banyak sandera Israel yang sedang ditahan oleh Hamas.

Sejauh ini, terdapat sekitar 1.200 orang tewas dan 240 orang disandera dalam perang yang berlangsung sejak 7 Oktober lalu.

Kementrian Kesehatan Hamas mengungkapkan, sekitar 70 persen dari 19 ribu lebih orang yang terbunuh di Gaza merupakan perempuan dan anak-anak .

Berita Terkait
News Update