Obrolan Warteg: Perlu Tidaknya Slogan

Rabu 20 Des 2023, 05:30 WIB
Obrolan Warteg perlu tidaknya slogan. Gambar: Poskota.

Obrolan Warteg perlu tidaknya slogan. Gambar: Poskota.

Suhu politik dirasakan kian memanas. Debat perdana capres telah berlalu, tetapi saling sindir dari ketiga capres atau kader pendukungnya masih berlalu. Tak sedikit materi yang pernah diperdebatkan dalam debat capres, masih terus diperbincangkan di ruang publik.

“Menurut saya sih wajar – wajar, namanya juga sudah memasuki masa kampanye. Yang penting pergunakan masa kampanye seefektif mungkin,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, Mas Bro dan Yudi.

“Masa kampanye adalah saatnya menawarkan program dan gagasan terbaiknya kepada rakyat. Kalau barang yang ditawarkan bagus dan berkualitas, pasti banyak peminatnya,” kata Yudi.

“Tapi semuanya bilang barangnya yang paling bagus, nggak bilang kalau jelek,” kata Heri.

“Ya iyalah masa mau jualan bilang barangnya jelek, yang mau beli nggak jadi. Yang bilang baik saja, calon pembeli masih ragu, apalagi mengaku jelek,” kata Yudi.

“Terus bagaimana cara kita menilai tawaran program itu benar – benar bagus atau kurang bagus?” tanya Heri.

“Ibaratnya, produk yang ditawarkan tersebut sesuai dengan kebutuhan kita apa enggak. Kalau produk yang ditawarkan tak sesuai dengan kebutuhan kita, ya cari produk yang lain, “ kata Yudi.

“Tapi jangan cari program kerja yang ditawarkan oleh pihak luar?. Ingat dalam pilpres 2024 hanya ada tiga pasangan capres – cawapres. Visi misi dan program kerja dari ketiga paslon itulah yang harus diikuti. Paham nggak?” kata Mas Bro.

“Kalau soal itu sih nggak usah ditanya. Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies  Baswedan – Muhaimin Iskandar mengusung slogan perubahan, sesuai dengan nama parpol koalisinya, Koalisi Perubahan,” jelas Heri.

“Pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka yang didukung Koalisi Indonesia Maju, mengusung tema melanjutkan,” tambah Yudi.
“Terus kalau pasangan Capres – Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo – Mahfud MD mengusung tagline apa?” tanya Heri.

“Tidak harus dengan tagline – slogan politik. Yang penting visi dan misinya jelas, program kerjanya juga sudah disosialisasikan. Rakyat sudah mengerti dan memahami isi dan maknanya,” kata Mas Bro.

“Iya sih yang penting isi, tapi dengan tagline politik itu memudahkan orang segera dapat memahami, ada di mana, dan mau ke mana?” kata Yudi. (joko lestari)

Berita Terkait

Obrolan Warteg: Semangat Kerukunan

Selasa 02 Jan 2024, 06:36 WIB
undefined

News Update