JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Salah satu korban tewas dalam insiden kecelakaan tunggal bus PO Handoyo di Tol Cipali, Mia Febrianti (40) dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul.
Hal itu diungkapkan Jakiman, pengurus keamanan di tempat tinggal kakek dan nenek korban kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, saat ditemui, Sabtu (16/12/2023).
"Orangnya bergaul sih bagus kalau untuk hari harinya," katanya kepada wartawan, Sabtu.
Dikatakan Jakiman, warga setempat mengetahui kabar Mia tewas dalam kecelakaan maut di tol Cipali sejak kemarin, Jumat (15/12/2023).
Pada saat itu pihak Jasaraharja mendatangi kediaman alamat tempat tinggal korban sesuai dengan identitas yang ditemukan.
"Pihak dari Jasaraharja doang dua orang kemari, mencocokkan yang namanya Mia," ungkapnya.
Jakiman menuturkan jika korban dulunya pernah menjadi driver ojol.
Namun belakangan korban mulai intens melakukan aktifitas di Banten, kampungnya.
Selama di Kebon Jeruk, Mia tinggal bersama kakek dan neneknya.
Belakangan Mia kerap pulang ke Banten dan sudah jarang menginap di rumah kakek neneknya.
"Iya (driver ojol). Dulu tapi udah lama. Sekarang udah enggak. Sekarang udah jarang ada di sini, kebanyakan di kampung," ungkap Jakiman.
Ia menambahkan jika keluarga sempat berkumpul di rumah kakek neneknya paska kematian Mia dalam insiden kecelakaan maut bus PO Handoyo di Tol Cipali.
"Kumpul dulu di sini, sempat ramai, menuju ke TKP langsung ke RS," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi mengidentifikasi terhadap 10 jenazah korban kecelakaan tunggal Bus Handoyo di KM 72/B Tol Cipali, Jumat (15/12/2023) sore.
Dua jenazah lagi belum diketahui identitasnya.
Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriyadi menyebut berdasarkan kesaksian sopir, bus mengambil arah keluar Interchange KM 72/B untuk membawa penumpang di pul Handoyo yang berada di Purwakarta.
"Bus Handoyo ini kan jurusan Jogjakarta-Bogor, nah sopir berencana keluar ruas tol untuk menarik penumpang di Purwakarta," jelasnya.
Namun nahas, manuver sopir di jalan menikung menuju interchange kurang sempurna hingga menabrak guardril dan terguling.
"Sopir mengalami kehilangan kendali menabrak guardril dan terguling. Saat ini sopir bus telah diamankan di Mapolres Purwakarta," ungkapnya.
Seluruh korban tewas saat ini masih berada diruang pemulasaraan RS Abdul Radjak Purwakarta.
Berikut 10 orang nama korban meninggal dunia kecelakaan Bus Handoyo:
Kasdi (63), warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
Resmi Asiatun (60), warga Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang
Mia Febrianti (40), warga Desa Duri Kelapa, Kebun Jeruk, Jakarta Barat
Iskandar (69), warga Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
Yekti Nugrahanti (45), warga Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Mashudi (57), warga Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Siti Rohyati (57), warga Desa Ciracas, Jakarta Timur.
Adelia (5 tahun), anak Mashudi dan Yekti.
Cholimah (68), warga Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.
Siti Munjayana (55), warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. (Pandi)