ADVERTISEMENT

Launching Dhammasekha, Menag Apresiasi Kontribusi Umat Buddha Dalam Pendidikan

Jumat, 15 Desember 2023 16:09 WIB

Share
Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas saat launching Dhammasekha. (ist)
Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas saat launching Dhammasekha. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Kementerian Agama melaunching Dhammasekha, lembaga keagamaan Buddha formal yang menyelenggarakan pendidikan umum yang bersumber dari ajaran Buddha. Launching Dhammasekha dilakukan di Kantor Kementerian Agama, Jl Thamrin, Jakarta, Jumat  (15/12/2023).

Hadir dalam acara itu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi, Dirjen Bimas Katolik Suparman, Ketua Permabuddhi Philip K. Widjaja, Y.M. Bhante Dhammavudho Mahathera, Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Akhmad Fauzin dan sejumlah tokoh agama Buddha

Menag dalam sambutannya mengatakan, Dhammasekha merupakan bagian dari kontribusi umat Buddha memberikan pendidikan formal sekaligus pendidikan keagamaan bagi anak bangsa.

"Ini menunjukkan keinginan umat Buddha berkontribusi mencerdaskan anak-anak bangsa,” terang Menteri Agama saat Launching Dhammasekha, Direktorat Jenderal Bimas Buddha di Jakarta.

Dhammasekha merupakan pendidikan keagamaan Buddha formal yang menyelenggarakan pendidikan umum yang bersumber dari ajaran Buddha dan dipadukan dengan pengetahuan serta pandangan hidup. Selama tiga tahun terakhir kepemimpinan Gus Men, panggilan Menteri Agama, telah lahir 22 Dhammasekha dari 40 Dhammasekha yang ada.

Gus Men menyebut keterlibatan pihak swasta dalam mendirikan Dhammasekha ini sangat penting. “ Di agama Islam ada madrasah, ia lahir dari inisiatif masyarakat, Dhammasekha juga kurang lebih lahir dari masyarakat,” kata Gus Men.

Ia menyampaikan, meski Dhammasekkha lahir dari inisiasi masyarakat, namun pemerintah tidak boleh berpangku tangan. Gus Men minta Direktorat Jenderal Bimas Buddha untuk memperhatikan dan memberikan afirmasi bagi Dhammasekha swasta.

“Saya bilang ke pak Dirjen, yang diurus jangan hanya Dhammasekha milik pemerintah, tapi yang justru lebih penting juga mendapat perhatian Dhammasekha yang dikelola swasta,” pinta Gus Men. 

“Harus diberikan afirmasi-afirmasi agar Dhammasekha swasta berkembang lebih baik,” sambungnya.

Sebagai lembaga pendidikan, Dhammasekha memiliki jenjang pendidikan lengkap, yaitu Nava Dhammasekha (Pendidikan Usia Dini), Mula Dhammasekha (Pendidikan Dasar), Muda Dhammasekha (Pendidikan Menengah Pertama), dan Uttama Dhammasekha (Pendidikan Menengah Kejuruan).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT