ADVERTISEMENT

Atasi Pengangguran di Indonesia, Ganjar: Pendekatan Investasi dan Sekolah Vokasi

Selasa, 12 Desember 2023 22:27 WIB

Share
Ganjar Pranowo, Ahmad Tri Hawaari
Ganjar Pranowo, Ahmad Tri Hawaari

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dalam sesi tanya jawab antara kedua calon presiden, nomor urut 2 Prabowo Subianto menanyakan tentang pengangguran. Sementara itu, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, membahas tentang sekolah vokasi.

Pada awalnya, Prabowo bertanya kepada Ganjar mengenai solusi untuk mengatasi tingkat pengangguran yang masih tinggi, terutama di kalangan lulusan sekolah dan sarjana yang belum memiliki lapangan pekerjaan. 

Prabowo juga meminta Ganjar untuk memberikan pencerahan berdasarkan pengalaman yang dimilikinya. 

"Bagaimana pemikiran bapak untuk mengatasi pengangguran yang masih banyak terutama lulusan sekolah dan sarjana yang belum tertampung, mungkin dari pengalaman bapak bisa memberikan pencerahan kepada kami," ujar Prabowo di Gedung KPU, Menteng, Jakpus pada hari Selasa (12/12/2023).

Ganjar kemudian memberikan jawabannya. Pertama-tama, Ganjar berpendapat bahwa Indonesia perlu membuka ruang yang lebih besar untuk investasi. 

"Yang pertama adalah membuka ruang investasi yang cukup besar dengan cara memastikan penegakan hukum yang bisa berjalan dengan baik, kepastian hukumnya berjalan dengan baik, transparan, akuntabel, mudah, murah, dan cepat dalam sebuah layanan," kata Ganjar. Tanpa semua hal tersebut, para investor akan berpaling.

Selanjutnya, Ganjar menekankan pentingnya untuk segera menyiapkan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, sekolah vokasi adalah salah satu solusinya. 

"Yang kedua ketika mereka (investor) datang, sudah masuk berinvestasi katakan pusat-pusat pertumbuhan sudah diberikan kepada mereka oleh pemerintah dengan fasilitasi kawasan industri umpama, intensif pajak umpama," jelas Ganjar. 

"Ketika itu sudah berjalan pak, yang mesti disiapkan adalah SDM, ketangguhan SDM untuk menjemput itulah yang kita siapkan. Apa itu? Sekolah vokasi, nggak ada yang lain. Dan kemudian SDM itulah yang bisa kita pastikan bahwa mereka sampai dengan 12 tahun mesti sekolah dan gratis inilah yang bisa kita dorong untuk kemudian mereka bisa naik," katanya. (rizal)
 

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT