Kopi Pagi Harmoko: Menjual Program dan Gagasan

Senin 11 Des 2023, 06:50 WIB

Ketiga, minim prestasi.Tak sedikit caleg minim prestasi bagi masyarakat
lingkungan.Jika kepada warga sekitarnya saja, belum banyak memberikan
manfaat, apalagi dalam skala yang lebih luas. Sebagaimana adagium, yang kecil
saja tidak mampu, apalagi yang besar.

Keraguan yang mengendap, akan menggerus tingkat kepercayaan.
Yang hendak saya sampaikan ukir prestasi diri lebih dahulu, sebelum berupaya
mengukir pretasi bagi orang lain.

Meski begitu peluang menuju gedung dewan, masih terbuka lebar. Masa
kampanye masih cukup panjang untuk membangun empati kepada publik.
Tentu dengan mencermati kebutuhan rakyat saat ini, dan mendatang. Tak hanya

di bidang ekonomi. Juga sosial budaya, informasi dan komunikasi, apalagi
dikaitkan dengan kemajuan dunia digital.

Masih banyak pertanyaan yang menggantung bagi masyarakat, utamanya
generasi milenial dan generasi Z, sering disebut sebagai pemilih muda yang
jumlahnya terbesar pada pemilu 2024. Lebih 50 persen dari total total pemilih.
Generasi muda dikenal sebagai generasi kritis dalam menyikapi kebijakan dan
menentukan pilihan. Pemilihan lebih mengandalkan daya nalar dan logika,
dengan referensi media digital.

Di sisi lain, disinformasi politik kian merebak. Ratusan, mungkin ribuan berita
hoax dan manipulatif telah memenuhi ruang dunia maya di tahun politik ini. Di
antaranya mendelegitimasi penyelenggaraan pemilu, menjatuhkan figur – figur
kandidat dan menyerang parpol pendukungnya.

Itulah sebabnya kampanye dialogis menjadi penting, bukan saja karena teruji
akurasinya, sekaligus menjawab pertanyaan yang masih menggantung dari para
pemilih muda. 

Kampanye dialogis dua arah semakin diperlukan, karena rakyat semakin tak
puas hanya menerima keputusan dan kebijakan yang dibuatkan wakilnya,
namun jauh dari yang mereka harapkan, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam
kolom “Kopi Pagi” di media ini.

Melalui kampanye dialogis dengan mengusung gagasan, berarti mengajak
rakyat memilih secara rasional dan cerdas, memilih figur- figur yang
berintegritas, bukan semata karena janji, iming- iming kaos, angpao, yang habis
dalam sehari, tapi dirugikan selama lima tahun berikutnya. (Azisoko).

Berita Terkait

Tahun Peluang dan Tantangan

Kamis 28 Des 2023, 11:05 WIB
undefined

Kopi pagi: Kebijakan 5 Pro (4)

Kamis 18 Jan 2024, 06:00 WIB
undefined
News Update