BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Ratusan sopir truk tambang memarkirkkan kendaraannya di Jalan Raya Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Akibatnya akses sejumlah fasilitas pelayanan masyarakat, seperti Kantor Damkar Sektor Parungpanjang tertutup.
Kadishub Kabupaten Bogor, Agus Ridho menyebut, berjejernya ratusan kendaraan truk tambang tersebut diakibatkan para sopir tambang ingin audiensi dengan pemerintah setempat terkait jam operasional.
"Begini, sebetulnya tidak boleh seperti itu (demo menutup jalan) Kenapa? Kalau kita namanya musyawarah, namanya kita mencari solusi, tidak seperti itu. Artinya apa? Itu kan sudah merugikan masyarakat banyak, dan nanti larinya kepada tindakan-tindakan yang anarkis dan kriminal, mengganggu ketertiban umum," kata Agus Ridho, Sabtu (9/12/2023).
Jika para sopir terus melakukan hal serupa, kata Agus Ridho, maka akan menjadi suatu persoalan yang baru ke depannya
"Jadi maksud saya ya kita kan sudah biasa bertahun-tahun kita seperti itu. Sekarang hanya dalam waktu sehari dua hari saja, menunggu jeda melakukan evaluasi, langsung seperti itu, nggak bolehlah," terangnya.
Agus Ridho pun meminta kepada pihak transporter untuk bersama-sama dengan pemerintah untuk membenahi kesemrawutan yang ada.
"Kita sama-sama, pemerintah ini berdiri bagaimana masyarakat di hilir, di hulu juga, bagaimana pengusaha, truk, seperti itu. Jadi semua kita seimbangkan. Jadi saya harapkan kepada masyarakat tolong bisa dipahami agar bisa dipahami, utama kepada para sopir truk ini untuk bisa menahan diri," tuturnya.
*Adapun alasan para sopir memarkirkan kendaraannya di jalan umum untuk meminta jam operasional truk tambang dilonggarkan.
"Yaitu pada saat jam 1 sampai dengan jam 4 siang, truk kosongan itu bisa lewat. Sementara ini pro dan kontra kan. Makanya kami ada uji coba selama satu minggu, dan sudah kita janjikan setelah satu minggu, kita akan evaluasi," tambahnya.
Sementara, untuk mengurai kemacetan yang, Dishub Kabupaten Bogor juga sudah menurunkan sejak pukul 05.00 WIB.
"Kita sudah turunkan petugas ke sana dari subuh tadi. Kemudian juga tentunya dalam kesempatan ini, kami akan segera koordinasi dengan pihak berwenang juga dari kepolisian dan TNI," pungkasnya.