Mengenal Nyamuk Ber-Wolbachia, Nyamuk Aedes Aegypty Berteknologi Wolbachia Bisa Atasi DBD

Jumat 08 Des 2023, 14:10 WIB
Ilustrasi gigitan nyamuk pembawa virus Dengue. (ist)

Ilustrasi gigitan nyamuk pembawa virus Dengue. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Akhir-akhir ini tengah ramai diperbincangkan nyamuk Wolbachia. Bahkan, bertebaran juga hoax mengenai nyamuk Wolbachia, yang dianggap berbahaya karena mengandung bakteri hasil rekayasa genetik. 

Nyamuk Wolbachia merupakan nyamuk Aedes Aegypty berteknologi Wolbachia. Nyamuk tersebut telah disebar di beberapa daerah. 

Apa sebenarnya nyamuk ber-wolbachia? Bagaimana keamanannya? dan benarkah berbahaya bagi tubuh dan lingkungan?

Yuk mengenal lebih dekat dengan nyamuk ber-wolbachia pemberantas dengue!

Wolbachia merupakan bakteri alami pada 60 persen serangga. Bakteri Wolbachia tidak menginfeksi manusia maupun vertebrata.

Wolbachia juga tidak menyebabkan manusia dan hewan sakit. Wolbachia hidup di sel serangga dan dapat diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya melalui telur. 

Wolbachia dalam nyamuk Aedes Aegypty dapat menurunkan replikasi virus dengue. Hal tersebut dapat menurunkan kemampuan nyamuk sebagai penular demam berdarah dengue. 

Pertambambahan bakteri atau virus terjadi melalui mekanisme kompetisi, untuk mendapatkan makanan antara virus dengue dan bakteri Wolbachia. 

Semakin sedikit mendapatkan suplai makanan, semakin sulit virus dengue berkembang. 

Nyamuk ber-wolbachia bukanlah rekayasa genetik. Nyamuk tersebut merupakan nyamuk yang lahir dari telur yang diberikan bakteri Wolbachia. 

Baik telur nyamuk Aedes maupun bakteri Wolbachia didapatkan secara alami, bukan rekayasa genetik dan tidak diternakan di laboratorium.

Telur nyamuk ber-wolbachia akan berkembang biak secara alami menjadi nyamuk jantan dan betina di alam.

Berita Terkait
News Update