JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Penyanyi bintang, Taylor Swift, menutup tahun 2023 dengan manis. Dia berhasil dinobatkan sebagai Person of the Year versi majalah terkenal TIME.
Melansir BBC News, penghargaan Person of the Year ini hanya diberikan kepada seseorang yang dianggap paling berpengaruh terhadap peristiwa global dalam setahun terakhir.
"Oang paling bangga dan paling bahagia yang pernah saya rasakan," kata Taylor dikutip BBC News, Kamis (7/12/2023).
Pelantun Cruel Summer itu memang sukses menggelar tur bertajuk The Eras Tour sekaligus film dokumenter dengan judul yang sama yang berhasil memecahkan rekor box office.
Bahkan banyak penggemar Taylor yang tidak kebagian tiket The Eras Tour, rela berkumpul di tempat parkir hanya untuk mendengarkan suara dari sang penyanyi.
Tak hanya itu, konser The Eras Tour yang digelar di Seattle, bahkan mampu menghasilkan getaran yang setara dengan gempa berkekuatan 2,3 skala Richter.
“Rasanya seperti momen terobosan dalam karier saya, terjadi pada usia 33 tahun dan untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku cukup tangguh secara mental untuk menerima apa yang terjadi," tambahnya.
Selain melakukan tur yang memukau, Taylor juga sukses merilis lagu-lagu hits sepanjang 2023 ini, termasuk rekaman ulang untuk albumnya yang bertajuk 1989.
Hebatnya, dia juga menduduki peringkat kedua dan ketiga album terlaris di Amerika, dengan album Midnights dan Speak Now (Taylor's Version).
Capaian tersebut sukses melampaui rekor dari penyanyi-penyanyi top lain, seperi Drake, Olivia Rodrigo hingga Ed Sheeran.
Untuk itu, pemimpin redaksi majalah TIME, Sam Jacobs menilai bahwa Taylor merupakan seorang yang dapat menjadi penulis sekaligus pahlawan dalam ceritanya sendiri.
"Swift telah menemukan cara untuk melampaui batas dan menjadi sumber cahaya," ungkap Jacobs.
Sebelumnya, majalah TIME juga telah mengumumkan daftar sembilan kandidat untuk judul Person of the Year pada Senin (4/12/2023) kemarin.
Presiden Tiongkok, Xi Jiping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pun turut masuk dalam daftar tersebut.
.png)
