Setelah meninjau lokasi, Suharyanto mengungkap kondisi lokasi yang secara pandangan mata dapat dibilang lokasi tersebut memungkinkan terjadi longsor kembali di kemudian hari.
"Penghujung tahun 2023 dan awal tahun 2024 bedasarkan prakiraan BMKG curah hujan sangat lebat. Kondisi lahan di atas (lokasi terdampak) jika kita pakai mata “telanjang” saja khawatir, jika hujan deras mungkin terjadi lagi,” ungkap Suharyanto.
Suharyanto pada kesempatan tersebut juga memimpin rapat koordinasi dengan Wakil Bupati Sukabumi, Danrem dan Kapolres serta perwakilan Forkopimda se-Kabupaten Sukabumi, bertempat di Kantor Kecamatan Cireunghas. (johara)