Israel Serang Tempat Pengungsian Warga Palestina, Puluhan Orang Tewas

Selasa 05 Des 2023, 11:11 WIB
Puluhan warga Palestina di pengungsian meninggal usai serangan Israel. (Foto/Reuters)

Puluhan warga Palestina di pengungsian meninggal usai serangan Israel. (Foto/Reuters)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Serangan yang dilakukan Israel kepada Hamas makin intens. Israel kembali meluncurkan serangan melalui udara dan darat di Jalur Gaza pada Senin (5/12/2023).

Melansir Reuters, serangan yang menewaskan puluhan warga Palestina itu terjadi di tempat pengungsian di bagian Selatan, kota Khan Younis.

Serangan udara Israel juga menewaskan sedikitnya 50 orang, usai menghantam dua sekolah di bagian Utara Kota Gaza yang menjadi tempat pengungsian.

Kini, para warga terpaksa harus berjalan kaki menuju Kota Rafah di dekat perbatasan Mesir. Sebab, Israel telah menggungah peta yang menunjukkan Khan Youhis sebagai wilayah yang akan segera dievakuasi.

Terdapat sebesar 80% dari 2,3 juta penduduk Gaza dilaporkan telah mengungsi ke daerah gurun yang tandus akibat pengeboman Israel. 

Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina di Gaza (UNRWA), Thomas White juga mengatakan, orang-orang di Rafah nampaknya juga harus mengungsi.

“Masyarakat meminta nasihat mengenai di mana mereka bisa mendapatkan keselamatan. Kami tidak punya apa-apa untuk diberitahukan kepada mereka,” katanya mengkutip Reuters, Selasa (5/12/2023).

Israel mengklaim, hal ini terjadi karena Hamas yang melakukan operasi di wilayah sipil dan membahayakan para  warga, seperti terowongan di Rumah Sakt Al Shifa. 

Pasukan Israel pun telah berhasil menguasai sebagian besar wilayah Utara Gaza sejak gencatan senjata berakhir pada November lalu.

Ya, tank-tank Israel dengan cepat memasuki pagar pembatas di Gaza,untuk menguasai wilayah utama di Utara dan Selatan.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, sejauh ini setidaknya ada 15.899 warga Palestina tewas, dengan 70% di antaranya merupakan perempuan atau berusia di bawah 18 tahun.

Tak hanya itu, ribuan orang lainnya pun dikabarkan menghilang dan kemungkinan telah terkubur oleh reruntuhan.

Berita Terkait

News Update