Israel Pertimbangkan Rencana Banjiri Terowongan Gaza dengan Air Laut, Nyawa Sandera Hamas Terancam

Selasa 05 Des 2023, 10:43 WIB
Israel Pertimbangkan Rencana Banjiri Terowongan Gaza dengan Air Laut, Nyawa Sandera Hamas Terancam (Reuters)

Israel Pertimbangkan Rencana Banjiri Terowongan Gaza dengan Air Laut, Nyawa Sandera Hamas Terancam (Reuters)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Israel telah merakit sebuah sistem pompa besar untuk membanjiri terowongan di Gaza yang digunakan Hamas dengan air laut. Namun rencana itu nampak masih dipertimbangkan.

Melansir Reuters, terdapat laporan bahwa militer Israel telah menyelesakan pemasangan setidaknya lima pompa sekitar satu mil di sebelah utara kamp pengungsi Al-Shati. 

Pompa tersebut diyakini mampu memindahkan ribuan meter kubik air per jam sehingga dapat membanjiri terowongan-terowongan tersebut dalam beberapa minggu.

Dalam laporan itu tidak dijelaskan secara rinci terkait Israel akan mempertimbangkan menggunakan pompa-pompa tersebut sebelum semua sandera dibebaskan atau tidak. 

Sebab Hamas sebelumnya menyatakan, sandera yang ditawan pihaknya disembunyikan di tempat aman terowongan-terowongan Gaza.

Dikutip The Wall Street Journal (WSJ), seorang pejabat Israel Defense Foeces (IDF) tutup mulut soal rencana pembanjiran tersebut. Namun IDF memiliki teknologi yang berbeda untuk membongkar kemampuan teror Hamas.

"IDF beroperasi untuk membongkar kemampuan teror Hamas dengan berbagai cara, menggunakan alat militer dan teknologi yang berbeda," ujar seorang pejabat IDF dikutip dari WSJ, Selasa (5/12/2023).

Menurut laporan yang diterima WSJ, Israel menginformasikan rencana pembanjiran tersebut ke AS pada bulan lalu, tetapi tidak mengetahui seberapa dekat pemerintah Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu untuk merealisasikan rencana itu.

AS mengatakan, taktik yang direncanakan Israel itu masuk akal untuk membuat terowongan-terowongan Hamas tidak dapat beroperasi lagi, mengingat Israel memiliki beberapa cara untuk melaksanakan misinya.

Namun kata para pejabat bersangkutan, Israel belum membuat keputusan akhir untuk melanjutkan atau justru mengesampingkannya. Hal ini mengingat  Hamas yang menyembunyikan sanderanya di terowongan-terowongan tersebut.

Berita Terkait

News Update