Jakarta, Poskota.co.id - Panjang umur merupakan impian setiap manusia, apalagi disertai tubuh yang sehat bugar.
Jepang merupakan negara dengan penduduk yang memiliki umur panjang, bahkan ada yang berusia hingga 100 tahun lebih.
Menurut dr. Sungadi Santoso, yang dikutip Poskota.co.id dari kanal YouTube SB30Health, saat ini ada sekitar 2% penduduk Jepang yang hidup diatas usia 90 tahun. Jika di hitung, terdapat 2juta jiwa.
Contoh orang Jepang yang berumur panjang bernama Nabi Tajima. Ia lahir pada 4 Agustus 1900 dan wafat saat usia 117 tahun pada 21 April 2018. Selain itu, ada juga Kane Tanaka yang dinobatkan sebagai manusia tertua di dunia. Apasih sebenarnya rahasia umur panjang ala orang Jepang?
Yang pertama, di Jepang terkenal dengan green tea, yakni teh hijau tanpa gula. Bahkan, di Jepang terdapat vending machine green tea. Hanya dengan memasukan uang, mesin akan otomatis membuat green tea.
Mengonsumsi green tea menjadi kebiasaan orang Jepang. Tentunya dengan berbagai khasiatnya, yakni untuk kesehatan jantung, antioksidan, dan sebagainya.
Kedua, orang Jepang juga sering mengonsumsi seafood. Orang Jepang akan mengonsumsi seafood dalam jumlah yang kecil. Jika mengonsumsi daging, mereka akan mengonsumsi daging tanpa lemak.
Seafood tentunya kaya akan omega 3 yang baik untuk otak dan pembuluh darah.
Ketiga, di Jepang terkenal dengan makanan fermentasi yang baik untuk kesehatan, terutama pencernaan dan jantung. Contohnya, di Jepang memiliki tahu dengan kualitas yang sangat baik.
Keempat, orang Jepang memiliki kebiasaan mandi dengan berendam air hangat. Bahkan di Jepang banyak pemandian umum air hangat.
Air yang digunakan untuk berendam, tentunya kaya akan mineral yang bagus untuk kulit. Tujuannya untuk mengurangi tingkat stress.
Kelima, Jepang memiliki fasilitas kesehatan yang baik. Hal ini menjadi alasan mengapa orang Jepang memiliki umur panjang.
Keenam, anak-anak di Jepang sudah diajarkan untuk tanggung jawab kepada diri sendiri. Contohnya, memulai hidup sehat dengan banyak bergerak. Mereka akan berjalan kaki atau naik sepeda saat berangkat sekolah.
Kebiasaan tersebut membuat mereka mandiri, bahkan terbiasa tidak menggunakan motor atau mobil saat berangkat sekolah. Kebiasaan tersebut akan mereka bawa hingga dewasa.
Ketujuh, tingkat kriminalitas sangat rendah. Kedelapan, di Jepang menghargai orangtua dengan memberikan liburan, yang biasa mereka sebut 'Respect For The Aged Day'.
Setiap hari sening, di Minggu ke 3 pada bulan September dintandai dengan libur nasional untuk mereka yang berusia lanjut.
Selain itu, pemerintah Jepang akan memberi penghargaan bagi para orangtua yang telah mencapai usia 100 tahun. Penghargaan yang diberikan dalam bentuk cangkir sake atau sake cups.