JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Hamas telah menyerahkan sebanyak 16 orang yang disandera di Gaza kepada pihak Israel pada Rabu (29/11/2023) waktu setempat.
Melansir Reuters, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari mengatakan, 16 Sandera tersebut terdiri dari dua warga Rusia, empat warga Thailand dan 10 warga Israel.
"Warga Israel yang dibebaskan, termasuk lima berkewarganegaraan ganda. Mereka adalah seorang warga negara ganda Belanda yang masih di bawah umur, tiga warga negara ganda Jerman, dan satu warga negara ganda AS," kata Ansari dilansir Reuters, Kamis (30/11/2023).
Lebih lanjut, Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah mengidentifikasi bahwa dua sandera perempuan berkebangsaan Rusia-Israe bernama Yelena Trupanov yang berusia 50 tahun dan Irena Tati berusia 73 tahun.
Kedua sandera tersebut dibebaskan Hamas pada Rabu malam waktu setempat yang diserahkan melalui Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
Diketahui, para sandera tersebut merupakan bagian dari 240 orang yang ditangkap oleh kelompok bersenjata Hamas sejak 7 Oktober lalu.
Berdasarkan ketentuan kesepakatan antara Hamas dan Israel, sebanyak 30 warga Palestina termasuk 16 anak di bawah umur dan 14 perempuan pun akan dibebaskan Israel sebagai imbalannya.
Para sandera tersebut merupakan korban dari peperangan antara Hamas dan Israel yang menewaskan 1.200 warga Israel dan lebih dari 15.000 warga Gaza.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pun turut turun tangan dalam menangani situasi ini. Dia bertemu dengan pemimpin Israel untuk membahas mengenai perpanjangan gencatan senjata dengan Hamas dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Kendati demikian, pihak Palestina mengungkapkan bahwa negosiasi mengenai kemungkinan perpanjangan gencatan senjata belum tercapai dan pembicaraan masih berlanjut.
Gencatan senjata antara Hamas dan Israel pun dijadwalkan akan berakhir pada Kamis pagi waktu setempat.