TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - MN (53), seorang ayah tega memperkosa anak kandungnya sendiri, FN (17) hingga hamil delapan bulan.
Terungkapnya aksi bejat MN setelah korban bercerita kepada guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolahnya.
“Aku tau dari Guru BK (sekolah) korban. Dia cerita ke guru Bk bukan sama saya. Terus, anak saya dipegang-pegang (dicabuli) dari 4 SD sampai kelas 6 SD. Diperkosa kelas 9 SMP,” kata S, ibu korban, Rabu (29/11).
Dari cerita korban, aksi tersebut sudah lama dilakukan oleh MN. Namun, sempat berhenti pada saat Covid-19.
“Sempet berhenti 2 tahun karena Covid-19. Terus SMA Kelas 11 ini diperkosa kembali. Total sudah 18 kali,” ungkapnya.
Mengetahui itu, S mengaku syok dan seakan tidak percaya perbuatan dari suaminya yang tega memperkosa anak kandungnya sendiri.
Setelah itu, ia menanyakan langsung kepada anaknya soal kejadian yang dialaminya. Pasalnya, ia mengaku tidak mengetahui sama sekali, sebab perut yang dibadannya tidak terlihat karena usia kandungnya berjalan 4 bulan.
“Mungkin masih 4 bulanan, jadi perutnya tidak kelihatan. Baju ditutupin jaket,” ucapnya.
Kemudian mengkonfirmasi ke suaminya terkait perbuatan dia dengan FN. Namun, pelaku membantah dan tidak mengakui perbuatannya.
Selanjutnya, S bekerjasama dengan FN untuk merekam segala tindakan yang dilakukan oleh MN.
“Saya suruh ngerekam. Buat bukti laporan ke polisi,” ungkapnya.
Setelah itu tanpa sepengetahuan suaminya, ia membawa korban untuk dilakukan visum dan membuat laporan kepolisian pada 13 November 2023, pukul 18.10 WIB. Tujuannya untuk dilakukan tindakan lebih lanjut, lantaran usia kandungannya kini sudah memasuki 8 bulan.
“Saya korban, sepupu saya. Membuat laporan kepolisian,” pungkasnya. (Veronica Prasetio)