Penjelasan dan Jenis-Jenis Cargo, Begini Cara Cek Tarif Cargo!

Rabu 29 Nov 2023, 23:07 WIB
Ilustrasi Cargo. (Ist.)

Ilustrasi Cargo. (Ist.)

Pengiriman Cargo Via Laut

Pengiriman Cargo melalui laut merupakan pilihan umum untuk barang-barang dengan volume besar dan rute pengiriman yang jauh, seperti pengiriman mesin industri antar pulau atau transportasi alat dari satu negara ke negara lain.

Penggunaan jalur laut sering dipilih dalam pengiriman cargo karena kapal menyediakan ruang yang luas dan memiliki sedikit batasan untuk pengangkutan barang. Selain itu, pengiriman Cargo melalui laut umumnya lebih ekonomis dibandingkan dengan pengiriman darat atau udara. Namun, kekurangannya terletak pada durasi pengiriman yang cukup lama untuk satu perjalanan.

Cargo via laut juga menjadi solusi untuk pengiriman yang tidak dapat dilakukan melalui darat atau udara. Hal ini menjadi solusi bagi pengusaha yang mengirimkan barang berbahaya seperti cairan kimia, barang mudah meledak, dan gas melalui jalur laut.

Pengiriman Cargo Via Udara
Cargo udara merujuk kepada berbagai jenis barang yang diangkut atau dikirimkan melalui pesawat terbang yang dilengkapi dengan dokumen pengiriman khusus seperti Surat Muatan Udara (SMU) atau Airwaybill (AWB). Pengiriman melalui cargo udara merupakan metode pengiriman yang menekankan pada kecepatan.

Jika Anda memilih pengiriman barang via udara, barang tersebut dapat tiba dalam waktu 2-3 hari. Namun, pengiriman melalui pesawat kargo memiliki kekurangan, yaitu biaya yang relatif tinggi dan keterbatasan muatan, terutama untuk barang berukuran besar.

Cargo udara juga merupakan produk dari maskapai penerbangan dan sekaligus menjadi salah satu sumber pendapatan bagi maskapai tersebut. Oleh karena itu, banyak maskapai penerbangan saat ini aktif dalam pemasaran layanan pengiriman barang melalui cargo udara.


Klasifikasi Jenis Barang dalam Pengiriman Cargo yang Perlu Diketahui

Pengiriman cargo seringkali melibatkan perjalanan dengan jarak tempuh yang cukup jauh, oleh karena itu, barang dalam layanan cargo biasanya diklasifikasikan menjadi dua golongan utama, yaitu General Cargo dan Special Cargo.
1.    General Cargo: Ini adalah barang kiriman reguler yang tidak memerlukan penanganan khusus, namun harus memenuhi persyaratan tertentu untuk dapat dipaketkan dan dimuat ke dalam ruang kargo.
2.    Special Cargo: Merupakan barang kiriman yang memerlukan penanganan khusus oleh pihak penyedia jasa agar pengiriman tidak menimbulkan risiko atau mengganggu perjalanan.

Beberapa jenis barang yang saat ini menjadi perhatian khusus meliputi:
1.    Explosive material: Barang yang mudah meledak karena mengandung bahan kimia yang rentan meledak, seperti petasan atau amunisi.
2.    Flammable goods: Barang yang mudah terbakar, baik dalam bentuk gas, padat, atau cair, seperti oksigen (zat asam/pembakar).
3.    Wet freight: Barang cair atau padat yang bercampur cairan sehingga memerlukan pengemasan khusus, misalnya daging segar, udang basah, makanan, dan telur.
4.    Perishable goods: Barang yang mudah rusak dan hancur selama perjalanan, memerlukan bahan pengawet agar tetap tahan lama, seperti buah, tumbuhan hidup, dan bunga.

5.    Dangerous when wet: Barang berbahaya yang dapat meledak jika terkena air atau kelembaban, seperti karbit.
6.    Live animals: Hewan hidup yang diangkut melalui udara, seperti sapi, kuda, ikan hias, monyet, anjing, kucing, dan burung.
7.    Human remains: Pengangkutan jenazah manusia melalui udara, baik dalam bentuk jasad utuh, abu hasil kremasi, atau setelah balsem.
8.    Irritant material: Barang atau bahan yang mengandung zat perangsang atau dapat merangsang, seperti alkohol, gas, dan spiritus.

9.    Magnetized material: Barang yang mengandung unsur magnet, seperti kompor dan loudspeaker.
10.    Oxidizing material: Barang yang mudah terbakar jika bereaksi dengan oksigen, seperti zat pemutih, nitrat, dan peroksida.
11.    Fragile goods: Barang pecah belah yang mudah pecah, seperti porselen dan kaca gelas.
12.    Poisonous substances: Barang beracun yang pengangkutannya memerlukan izin khusus, seperti sianida dan arsenik.

News Update