ADVERTISEMENT

Pasangan Capres dan Cawapres Diminta Memahami Akar Dunia Pendidikan Sebelum Gelontorkan Program

Rabu, 29 November 2023 09:54 WIB

Share
Tiga Calon presiden. (ist)
Tiga Calon presiden. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengungkapkan program unggulan Ganjar-Mahfud yakni Dana Guru Ngaji merupakan keberlanjutan dari program Ganjar Pranowo saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. 

"PPP meminta Ganjar Pranowo - Mahfud MD agar mengalokasikan APBN untuk insentif guru keagamaan setiap tahunnya. Keberhasilan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dalam mengangkat derajat guru keagamaan harus bisa diberlakukan secara nasional," tegas  politisi muda yang akrab disapa Awiek itu, Selasa (28/11/2023).

Menurutnya, saat itu Ganjar Pranowo mengalokasikan anggaran Rp247 miliar melalui APBD Provinsi Jawa Tengah per tahun untuk insentif guru keagamaan baik muslim maupun nonmuslim. 

Pemberian insentif guru keagamaan tersebut untuk memberikan penghargaan kepada guru-guru informal seperti guru mengaji, guru madrasah diniyyah yang selama ini tidak mendapatkan perhatian negara. Padahal mereka telah mendidik generasi muda melalui penanaman akhlak, moral, budi pekerti, sehingga mampu membentuk pribadi yang berintegritas.

Pengamat Politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Prof Kacung Marijan mendorong Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden memahami akar masalah di dunia pendidikan sebelum menggelontorkan program-program. 

Termasuk komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru mengaji dan guru agama lain.  “Ya, saya sih nantinya positif. Hanya, semua calon harus memahaminya secara komprehensif, tidak parsial,” jelas Prof Kacung. 

Dia mengatakan, isu pendidikan sangatlah kompleks, sehingga perlu komitmen serius untuk membenahi sistem pendidikan di Indonesia. “Mulai kualitas pendidikannya, sarana prasarana yang terbatas, sampai kualitas pendidik nya juga terbatas,” tambah Prof Kacung. 

Maka dari itu, jika para paslon berani bicara kesejahteraan para guru, dia berharap bukan hanya guru agama saja. ”Apa pun jenis gurunya, agama atau bukan," ungkap Prof Kacung. 

Para Paslon perlu melihat keadaan di lapangan, seperti apa ‘Pahlawan Tanda Jasa’ bekerja, mengabdikan diri pada bangsa. Juga mendengar cerita dan harapan para guru sehingga nantinya melahirkan kebijakan yang berkelanjutan. 

Dalam hal kontestasi dan elektoral, isu kesejahteraan guru menjadi hal yang seksi. “Karena yang terkait itu melibatkan jutaan orang, jika sektor pendidikan dikaitkan dengan kepentingan elektoral,” tegas Prof Kacung. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT