JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Juru bicara badan intelejen militer Ukraina melaporkan bahwa Istri dari Letjen Kyrylo Budanov, Marianna Budanova, telah diracun menggunakan logam berat.
Melansir BBC News, setelah melakukan rangkaian tes, Budanova kemungkinan besar diracun melalui makanan.
Budanova pun langsung dilarikan ke rumah sakit dan diperkirakan akan menjalani perawatan dengan jangka waktu yang lama.
Tidak ada rincian yang diberikan mengenai jenis logam berat yang diduga menyebabkan Budanova keracunan. Namun, yang jelas logam tersebut tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau operasi militer.
Tak hanya Budanova saja yang mengalami keracunan, beberapa pegawai lainnya pun dikabarkan mengalami gejala keracunan ringan juga.
Meski Ukraina tak menyebut jika tragedi keracunan tersebut dianggap sebagai serangan dan target sasaran dari Rusia.
Namun, perlu diketahui bahwa Budanov merupakan jendral sekaligus kepala mata-mata Ukraina dan memimpin Direktorat Utama Intelijen (DIU) Kementerian Pertahanan Ukraina.
Dia telah memainkan peran penting dalam perencanaan dan terkadang melaksanakan operasi militer besar-besaran melawan pasukan Rusia, setelah invasi besar-besaran Moskow pada Februari 2022.
Budanov dan sang istri bahkan telah tinggal di kantornya sejak invasi pada Februari 2022 lalu, dengan alasan keamanan.
“Marianna sebenarnya adalah seorang profesor di akademi kepolisian nasional kita. Dia mengajar psikologi hukum. Baginya, hal itu tidak menjadi masalah, seperti halnya bagi orang lain,” katanya dilansir BBC News, Rabu (29/11/2023).
Menurut media Ukrainska Pravda, memang telah terdapat lebih dari 10 upaya pembunuhan yang dilakukan terhadap Budanov.
.png)
