Banjir Terjang Aceh Barat, BNPB: Seorang Remaja Tewas, Kerugian Materi Capai Rp34,5 M

Sabtu 25 Nov 2023, 19:54 WIB
Banjir  di Aceh Barat beberapa hari sebabkan warga mengungsi. (BNPB)

Banjir di Aceh Barat beberapa hari sebabkan warga mengungsi. (BNPB)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Banjir yang melanda Ace Barat masih belum surut, seorang remaja tewas akibat peristiwa alam tersebut. 

Aris Fadilah,17, dilaporkan meninggal dunia akibat terkena arus listrik di kawasan Desa Keup, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat saat menjala ikan, Kamis (23/11/2023) sore.

Aris Fadilah merupakan salah satu warga Desa Peuribu, Kecamatan Arongan Lambalek yang kerap mencari ikan setiap musim banjir bersama-para teman-temannya dari Desa Peuribu.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mencatat kerugian akibat bencana alam banjir di daerah tersebut mencapai Rp34,5 miliar lebih, setelah sejumlah sarana infrastruktur publik mengalami kerusakan.

“Kami sedang mengupayakan pelaporan kerusakan akibat bencana alam banjir ini ke BNPB Pusat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat, Dr Kurdi.

Ada pun kerusakan akibat banjir di Kabupaten Aceh Barat diantaranya jembatan gantung Cot Manggi – Tamping, Kecamatan Panton Reue dengan estimasi kerugian sebesar Rp6 miliar, jembatan gantung Tanjung Meulaboh, Kecamatan Kaway XVI senilai Rp2 miliar.

Kemudian abutmen jembatan rangka baja Gaseu – Sipot, Kecamatan Sungai Mas senilai Rp2,5 miliar, talud dan bahu rangka baja Babah Krueng Manggi, Kecamatan  Panton Reue Rp800 juta.

Kemudian kerusakan jalan meliputi Meunasah Rayeuk - Pante Cermen termasuk talud, timbunan dan drainase sepanjang 80 meter Rp750 juta, kerusakan ruas Jalan Kajeung – Tungkop, Kecamatan Sungai Mas dengan 3 titik penanganan termasuk talud, drainase Sungai Mas-Woyla sepanjang 100 meter Rp1 miliar.

Ruas Jalan Kajeung – Seradeuk, Kecamatan Sungai Mas dengan lima titik penanganan ditambah talud dan drainase sepanjang 60 meter di lintasan Sungai Mas - Woyla Timur Rp500 juta.

Banjir juga merusak talud Jalan Pasie Jeumpa, Kecamatan Kaway XVI dan bahu jalan sepanjang 60 meter senilai Rp500 juta.

Tidak hanya itu, banjir juga turut menyebabkan kerusakan tebing Sungai Krueng Woyla di Desa Paya Baro WT sepanjang 250 meter dengan estimasi kerusakan Rp6,5 miliar, kemudian kerusakan tebing Sungai Krueng Meureubo di Desa Lango, Pante Cermen, Semantok, Babah Lueng, Alue Kemang, Kecamatan Panton Reue sepanjang  500 meter  senilai Rp12 miliar.

Berita Terkait
News Update