ADVERTISEMENT

Obrolan warteg: Kampung Bersih Politik Uang

Jumat, 24 November 2023 05:36 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mewujudkan pemilu yang aman dan nyaman, tertib dan damai. Tak kalah pentingnya pesta demokrasi yang riang gembira, sebagaimana layaknya pesta ulang tahun yang ke -17. Angka 17 dianggap spesial karena menjadi titik awal perubahan dari masa remaja menginjak dewasa.

Negara pun telah memberikan pengakuan resmi dengan memberikan Kartu Tanda Penduduk. Memberikan hak penuh untuk mengemudi kendaraan bermotor dengan membuat Surat Izin Mengemudi (SIM). Memiliki hak untuk memilih pada setiap gelaran pemilu, pilkada atau pun pilkades.

“Ini cerita pemilu apa pesta ulang tahun?,” protes Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Ya kita ciptakan pesta demokrasi bagaikan pesta ulang tahun. Selama berpesta penuh dengan canda dan tawa. Datang senang, pulangnya riang,” ujar mas Bro.

“Iya jangan belum – belum sudah berantem, bertengkar. Selesai pesta demokrasi, musuhan, tidak saling sapa sama tetangga ,” kata Yudi.

“Memang ada yang begitu?,” tanya Heri.

“Bukan cuma ada, tetapi banyak, dan itu terjadi setiap kali pemilu,” jawab Yudi.

“Ada juga karena lawan politiknya bagi –bagi uang lebih banyak, tersinggung, tidak saling tegur,” urai mas Bro.

“Politik uang itu berbahaya, selain bisa merusak persaudaraan karena pembagian tidak merata, juga merusak kemurnian demokrasi,” kataYudi.

“Bukan itu saja, politik uang bagaikan menanam embrio korupsi. Karenanya Bawaslu lagi gencar mewujudkan kampung bebas politik uang,” urai mas Bro.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT