Penertiban bangli di Ciawi, Kabupaten Bogor diwarnai kericuhan aparat keamanan dengan massa ormas. (Ist)

Bogor

Penertiban Bangli di Ciawi Ricuh, Satpol PP dan Polisi Luka Terkena Lemparan Batu

Selasa 21 Nov 2023, 16:09 WIB

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Penertiban bangunan liar (bangli) di Ciawi, Kabupaten Bogor, oleh aparat gabungan dari Satpol PP dan Polisi mendapat perlawanan warga, Selasa (21/11/2023).  

Akibat kejadian, dua anggota Satpol PP dan 1 anggota Polres Bogor dilarikan ke rumah sakit akibat terkena lemparan benda tumpul.

Penyerangan terhadap petugas yang hendak melakukan penertiban bangunan liar yang berdiri di lahan milik PUPR dilakukan oleh oknum Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) dengan jumlah sekitar 25-30 orang.

Dari penyerangan terhadap Petugas gabungan tersebut, sedikitnya ada 3 korban luka dari pihak petugas, antara lain 1 anggota Dalmas Polres Bogor, 2 anggota Satpol PP.

Yang mana, 1 dari 2 anggota Satpol PP yang terluka karena serangan tersebut adalah seorang Kepala Bidang pada Satpol-PP Kabupaten Bogor.

"Kita mau penertiban dia chaos ke kita, nimpuk-nimpuk ke kita, dada saya juga kena, udah di visum si saya," kata Kabid Tibum pada Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara, Selasa (21/11/2023).

Adapun korban luka lainnya, kata Rhama, mengalami luka pada bagian kepala sehingga harus mendapatkan penanganan serius dari petugas Rumah Sakit.

"Pak Surya (anggota Satpol PP) bocok kena batu dijahit 7 jaitan, satu lagi dari polres 4 jaitan jidatnya, sama kena lempar batu juga," ujarnya.

Rhama mengatakan, penyerangan terhadap pihaknya tersebut terjadi pada saat petugas gabungan hendak menertibkan Bangli di kawasan Kecamatan Ciawi.

"(Tempatnya) yang di bawah jalan tol itu. Jadi dia bangunannya berdiri diatas lahan PUPR yang dikelola jasa marga, itu di bawah pas jalan tol, itu berbatasan pas dengan Kota Bogor," ucapnya.

Menurut Rhama, kericuhan bermula pada saat petugas gabungan hendak menertibkan bangli-bangli yang ada di perbatasan Kota dan Kabupaten Bogor tersebut.

"Nah ini yang bentrokan itu dengan (Ormas) Batak bersatu, gak mau (dibongkar) kekeuh). Padahal kita udah kasih surat 7x24 jam, hayu weh pengen mempertahankan, itu kan bukan tanah dia," ucapnya.

Setelah diberi waktu hingga pukul 18.00 WIB oleh petugas, para pemilik Bangli pun malah meminta waktu hingga dua hari ke depan.

"Jadi kita dihalang-halangi oleh dia, kita kasih waktu tapi lama, ternyata dia ngomong aja, tapi gak dibongkar mandiri. Yaudah kita bongkar Aja, ribut. Akhirnya ke pancing anak-anak," tuturnya.

Pada saat terjadi kericuhan, para petinggi dari Satpol PP pun mencoba melerai kericuhan tersebut agar tak berdampak sehingga mengakibatkan korban.

"Saya coba melerai, akhirnya dia ngelempar-lempar batu ke kita, anak-anak pada kena, kita kan gak pegang apa-apa," terangnya.

Saat ini, pihak Satpol PP Kabupaten Bogor pun tengah membuat laporan ke Polres Bogor terkait dengan penyerangan yang menyebabkan korban luka tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Ciawi, Kompol Agus Hidayat membenarkan kericuhan yang terjadi di wilayah hukumnya tersebut.

"Bukan bentrok, jadi ada salah satu ormas Pemuda Batak bersatu yang mem-backup untuk supaya tidak dibongkar. Jadi hasilnya ya, awalnya gitu lah adu omong, karena Satpol-PP tetep pengen bongkar, itu aja," kata Agus.

Agus menyebut, akibat Chaos yang terjadi ada satu anggota kepolisian yang terluka Karena terkena lemparan batu.

"Dilempari pada saat mereka mau (bongkar) oleh pemuda Batak bersatu itu," tuturnya. 

Saat ini, lanjut Agus, pihaknya pun tengah membawa oknum-oknum ormas Pemuda Batak Bersatu tersebut ke Polres Bogor.

"Yang dari pemuda bataknya sudah dibawa ke polres, kita bawa ke polres untuk diminta pertanggungjawabannya, kenapa dia menghalang-halangi," pungkasnya. 

Tags:
ricuhpenertiban-bangunan-liar

Reporter

Administrator

Editor